Daftar Isi:
  • Hemoglobin merupakan salah satu jenis protein yang terdapat di dalam darah, yang memiliki zat besi tinggi. Kehilangan zat besi yang cukup banyak saat latihan fisik dapat memicu gejala anemia, tingginya tingkat aktivitas fisik seseorang terutama untuk seorang atlit akan memengaruhi tingkat kebutuhan nutrisi, terutama kebutuhan zat besi. Salah satu makanan yang mengandung zat Besi adalah Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan Pengaruh Pemberian Jus Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) Setelah Melakukan Aktivitas Treadmill Dengan Intensitas 80-85 % Terhadap Jumlah Eritrosit Mahasiswa Angkatan 2018 Ikor UNIMED. Penelitian dilakukan di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen, dengan metode Two group pretest-posttest design. Sampel Penelitian Mahasiswa Ilmu Keolahragaan angkatan 2018 sebanyak 10 orang. Aktivitas fisik maksimal dilakukan dengan lari Treadmil dengan intensitas 80-85 % DNM. Jumlah leukosit di ukur setelah pemberian jus buah naga merah (hylocereus polyrhizus) kepada kelompok eksperimen selama 3 minggu setelah pretest, dan sample kelompok kontrol tidak diberikan jus buah naga merah (hylocereus polyrhizus) setelah pretest. Pemeriksaan jumlah leukosit dilakukan di awal dan diakhir perlakuan. Teknik analisa data pada penelitian ini menggunakan uji- t. Hasil pengukuran terhadap jumlah leukosit pada kelompok eksperimen ( yang diberi jus buah naga merah) terdapat pengaruh yang signifikan, sebelum dan sesudah perlakuan dengan nilai p=0,005<0,05 sedangkan kelompok kontrol ( tanpa diberi buah naga merah) tidak terdapat pengaruh yang signifikan, sebelum dan sesudah perlakuan dengan nilai p=0,065>0,05. Sehingga penelitian ini menyimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan pemberian jus buah naga merah terhadap jumlah leukosit pada aktivitas treadmill 80-85 % DNM mahasiswa IKOR angkatan 2018.