Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Hasil analisis besar pengaruh kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah, (2) Hasil analisis kemampuan pemecahan masalah matematis siswa ditinjau dari gaya kognitif Field dependent dan Field independent, (3) Kelebihan model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, (4) Kelemahan model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat desktiptif dengan metode penelitian studi kepustakaan (Library Research) yang dilaksanakan di Digital Library dan perpustakaan FMIPA Universitas Negeri Medan. Teknik analisis yang data menggunakan teknik analisis Miles dan Huberman yaitu pengupulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dari analisis didapat bahwa, (1) penerapan model pembelajaran berbasis masalah terdapat pengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, dengan besar pengaruh rata-rata 0,7302 terdapat pada kategori medium (2) Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang menggunakan gaya kognitif field independent lebih baik dari pada gaya kognitif fied dependent. (3) Kelebihan model pembelajaran berbasis masalah yaitu siswa mampu mempertajam dan mengkreasikan kemampuan pemecahan masalah, siswa lebih termotivasi untuk aktif dalam menemukan pemecahan masalah secara mandiri, dan mampu mengkonstruksikan pengetahuannya. (4) Kelemahan model pembelajaran berbasis masalah yaitu memerlukan kesiapan bagi pengetahuan awal siswa dalam memecahkan masalah yang diangkat sehingga lintasan belajar siswa berjalan lancar dan masih terdapat siswa yang terkesan kurang percaya diri dalam menyampaikan atau mengungkapkan ide-idenya pada proses pembelajaran.