ANALISIS RESILIENSI KORBAN PERCERAIAN ORANG TUA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BIMBINGAN PRIBADI-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII MTs SWASTA MIFTAHUSSALAM MEDAN T.A 2020/2021
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keadaaan resiliensi siswa korban perceraian orang tua dan implikasi dari temuan penelitian tentang resiliensi bagi bimbingan pribadi-sosial pada siswa kelas VIII MTs Swasta Miftahussalam Medan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa korban perceraian orang tua kelas VIII MTs Swasta Miftahussalam Medan yang terdiri dari tiga orang siswa. Hasil penelitian ini adalah keadaan resiliensi siswa korban perceraian orang tua kelas VIII MTs Swasta Miftahussalam Medan berdasarkan aspek resiliensi menurut Reivich dan Shatte (2002) yaitu subjek penelitian W dan G memiliki regulasi emosi yang tinggi, sedangkan subjek penelitian F memiliki regulasi emosi yang rendah. Ketiga subjek penelitian, yaitu W, F, dan G memiliki pengendalian impuls yang tinggi. Hanya subjek penelitian W yang memiliki optimisme tinggi, sedangkan subjek penelitian F, dan G belum memiliki rasa optimisme dalam diri masing-masing. Terdapat perbedaan kemampuan menganalisis penyebab masalah dari ketiga subjek penelitian, yaitu subjek penelitian F memiliki kemampuan menganalisis penyebab masalah yang tinggi, subjek penelitian W, memiliki kemampuan menganalisis penyebab masalah yang rendah, sedangkan subjek penelitian G belum memiliki kemampuan menganalisis penyebab masalah. Subjek penelitian F dan G memiliki rasa empati yang tinggi sedangkan subjek penelitian W belum memiliki rasa empati. Ketiga subjek penelitian memiliki efikasi diri yang tinggi namun ketiga subjek penelitian belum memiliki pencapaian. Implikasi resiliensi korban perceraian orang tua pada siswa kelas VIII MTs Swasta Miftahussalam adalah pemberian program bimbingan pribadi-sosial.