Daftar Isi: PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODE EOQ (ECONOMIC ORDER QUANTITY) PADA UD NAZRUL HABIL BAKERY

Main Author:	Sinambela, Tulus Martuah
Format:	Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa:	ind
Terbitan:	, 2022
Subjects:	QA Mathematics QA299 Analysis
Online Access:	http://digilib.unimed.ac.id/46146/1/1.%20NIM%204163230039%20COVER.pdf http://digilib.unimed.ac.id/46146/2/2.%20NIM%204163230039%20APPROVAL%20SHEET.pdf http://digilib.unimed.ac.id/46146/3/3.%20NIM%204163230039%20ABSTRACT.pdf http://digilib.unimed.ac.id/46146/4/4.%20NIM%204163230039%20PREFACE.pdf http://digilib.unimed.ac.id/46146/5/5.%20NIM%204163230039%20TABLE%20OF%20CONTENT.pdf http://digilib.unimed.ac.id/46146/8/6.%20NIM%204163230039%20CHAPTER%20I.pdf http://digilib.unimed.ac.id/46146/6/10.%20NIM%204163230039%20CHAPTER%20V.pdf http://digilib.unimed.ac.id/46146/7/11.%20NIM%204163230039%20BIBLIOGRAPHY.pdf http://digilib.unimed.ac.id/46146/

Daftar Isi:

Pengendalian persediaan bahan baku adalah upaya atau kegiatan yang dilakukan oleh instansi untuk mengambil keputusan sehingga kebutuhan akan bahan untuk keperluan produksi dapat terpenuhi secara optimal. UD. Nazrul Habil merupakan sebuah pabrik yang bergerak dalam bidang produksi Roti. Terdapat berbagai bahan baku yang digunakan diantaranya tepung terigu, mentega, gula, telur, garam, pengembang, dan lain sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlah pemesanan ekonomis persediaan bahan baku, titik pemesanan kembali (reorder point) dan total biaya persediaan bahan baku menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ). Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh jumlah pemesanan ekonomis bahan baku jenis tepung terigu sebesar 5.746 kg, mentega sebesar 2.071 kg, gula sebesar 3.100 kg, telur sebesar 136 butir, garam sebesar 109 kg dan pengembang sebesar 18 kg dengan titik pemesanan kembali (reorder point) bahan baku jenis tepung terigu sebesar 635 kg, mentega sebesar 137 kg, gula sebesar 278 kg, telur sebesar 19 butir, garam sebesar 15 kg dan pengembang sebesar 1,3 kg. Total keseluruhan biaya persediaan bahan baku menurut kebijakan perusahaan adalah Rp.25.540.000,00, sedangkan menurut model Economic Order Quantity (EOQ) adalah Rp.16.974.568,38. Sehingga dengan menerapkan model EOQ pada perusahaan dapat menghemat biaya persediaan sebesar Rp.8.565.413,62.