KAJIAN LICHENS DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI UNIVERITAS NEGERI MEDAN DENGAN PENILAIAN FORTOFOLIO
Main Author: | Hasairin, Ashar |
---|---|
Format: | Monograph NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
LPPM
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unimed.ac.id/46124/1/Full%20Text.pdf http://digilib.unimed.ac.id/46124/ |
Daftar Isi:
- Lichens merupakan salah satu kelompok organisme yang belum banyak mendapat perhatian. liken merupakan organisme ganda yang khas dihasilkan oleh asosiasi erat antara dua kelompok organisme yang hidup bersama, yaitu antara fungi (jamur) dan alga (ganggang), sehingga secara morfologi dan fisiologi merupakan satu kesatuan. simbiosis antara jamur dan alga terjadi penafsiran yang berbeda, ada yang menafsirkan sebagai mutualisme, karena dipandang keduanya dapat memperoleh keuntungan dan hidup bersama. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman, indeks keanekaragaman, perbandingan jenis, pola distribusi, pola kekerabatan, karakteristik ekologi (faktor fisik-kimia lingkungan) lichens yang tumbuh epifit pada pohon dan batuan di kawasan hutan wisata Tahura Bukit Barisan Tongkoh, Kabupaten Karo. Selanjutnya dilakukan pembelajaran dengan menggunakan penilaian model portofolio dapat memacu motivasi belajar mandiri, meningkatkan kemampuan dan prestasi belajar dalam penguasaan konsep pada perkuliahan dan praktikum. mahasiswa menyusun, merangkum kegiatan praktikum dengan penguasaan materi, konsep dan terminologi pada pembelajara dan lichens melalui bentuk penilaian portofolio. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang jenis lichens yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam pembelajaran dan penelitian di jurusan biologi FMIPA Unimed. Lichens berpotensi sebagai bioindikator pencemaran udara dapat dijadikan sebagai metode alternatif pemantauan kualitas udara yang murah lebih sederhana, efektif, akurat dan ramah lingkungan di masa yang akan datang. Penelitian dilaksanakan Juli 2019 hingga Nopember 2019. Metode penelitian bersifat deskriptif dengan cara Survey Eksploratif dilakukan penelusuran langsung ke lokasi penelitian. Teknik sampling secara “Purpossive sampling”. Identifikasi pada setiap jenis Lichens yang ditemukan dilakukan di lapangan dan laboratorium dengan cara mencocokkan dengan gambar dan dibantu dengan buku rajukan, laporan, catatan, terminologi, yang berhubungan dengan Lichens. Semua data-data penting yang berkaitan dengan tumbuhan liken dicatat. Data-data ini kemudian disusun dalam tabel dan untuk merinci kondisi kehidupan dari liken. Kemudian dilakukan pembelajaran dengan menggunakan media dan spesimen langsung. Selanjutnya dilakukan penilaian keaktifan dilihat dari kerajinan, kerapian laporan, ketelitian, dan kemandirian dalam pengajaran dan praktikum Analisis evaluasi digunakan dengan menghitung persentase keberhasilan, sedang pengukuran kemampuan mahasiswa belajar mandiri dari hasil penyusunan model jurnal praktikum dan dihitung secara persentase kelulusan mengacu pada buku pendoman penilaian di UNIMED Medan. Hasil penelitian ditemukan 18 jenis lichenes dari 9 genus dengan 2 tipe talus (Foliose dan Crustose). Tipe talus Fructicose dengan scuamulose tidak ada ditemukan. Penilain pembelajaran pretes ke nilai postes dari nilai A, B dan C kumulatif 51,71%, sedangkan kriteria nilai D dan E mengalami penurunan dari pretes ke nilai postes secara kumulatif 31,42%. Secara keseluruhan penilaian keaktifan mahasiswa pada waktu praktikum terlihat kekurangan pada masalah ketelitian. Tingkat pengetahuan yang dimiliki mahasiswa bervariasi dari beberapa pengetahuan awal yang dimiliki tidak sesuai dengan konsep pada materi lichens. Kekurangan mahasiswa pada penguasaan materi terlihat pada penentuan talus, ciri-ciri morfologi dan habitat tumbuhnya. Media pengajaran yaitu berupa model (awetan tumbuhan) dibutuhkan mahasiswa dalam materi lichens dapat digunakan dengan herbarium.