Daftar Isi:
  • Optimasi dalam pemasukan, persediaan dan pendistribusian beras di perum bulog sangat lah penting untuk menghindari terjadinya kelebihan maupun kekurangan dalam kegiatan tersebut. Fuzzy merupakan metode yang paling sering digunakan dalam masalah optimasi. Ada tiga metode dalam sistem inferensi fuzzy, yaitu Metode Mamdani, metode Tsukamoto dan metode Sugeno dan setiap metode memiliki metode dan hasil yang berbeda. Pada kasus pemasukan barang pada Perum Bulog Devisi Regional Sumatera Utara menggunakan metode Tsukamoto, metode Mamdani, dan metode Sugeno, hasil pemasukan yang diperoleh berbeda dengan hasil pemasukan sebenarnya. Maka, dilakukan perbandingan dengan mencari Nilai Mean Absolute Percentage Error (MAPE) untuk menemukan metode yang lebih dekat dengan pemasukan sebenarnya. Nilai MAPE untuk metode Tsukamoto 1,26% ,nilai MAPE untuk metode Mamdani 3,34%, dan nilai MAPE untuk Metode Sugeno 3,34% yang ketiga metode dalam tingkat kesalahan termasuk dalam kategori sangat baik dimana tingkat kesalahan semakin kecil maka akan semakin baik metode yang dilakukan. Pada penelitian ini metode Tsukamoto mempunyai tingkat kesalahan yang paling kecil sehingga dapat dikatakan metode fuzzy Tsukamoto yang lebih baik dari ketiga metode yang ada.