Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya beda produk instrumen tes HOTS pada materi bilangan yang dikembangkan, (2) kepraktisan instrumen tes HOTS pada materi bilangan yang dikembangkan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Development Research) dengan model pengembangan formative research Tessmer yang terdiri dari 2 tahap yaitu preliminary dan tahap formative evaluation yang meliputi tahap self evaluation, prototyping (expert review, one-to-one, small group, dan field test). Subjek uji coba penelitian ini adalah peserta didik kelas VII SMP Gajah Mada Medan T.A 2021/2022 yang berjumlah 26 orang. Instrumen pengumpulan data yang digunakan meliputi instrumen tes, lembar validasi, dan lembar angket respon. Jumlah tes yang dikembangkan sebanyak 6 butir tes. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa instrumen tes HOTS pada materi bilangan yang telah dikembangkan valid dan praktis. Hal ini berdasarkan penilaian validator terhadap instrumen tes dengan nilai Va sebesar 3,61 dengan kategori valid dan komentar pada tahap one-to-one yang menyatakan bahwa bahwa tes tersebut baik dari segi isi/materi, konstruk, dan bahasa. Kepraktisan diperoleh dari banyaknya respon positif yang diberikan siswa yaitu sebesar 98,3% dan respon positif dari guru sebesar 100%. Hasil validitas butir tes juga diperoleh pada tahap uji field test dimana setiap butir tes dinyatakan valid dengan r_hitung>r_tabel untuk setiap perhitungan butir tes. Reliabilitas instrumen secara umum dinyatakan reliabel pada nilai 0,843 dengan interpretasi sangat tinggi. Pada analisis tingkat kesukaran instrumen tes, diketahui bahwa tingkat kesukaran masing-masing butir tes sudah baik pada kategori sedang. Pada analisis daya pembeda, diketahui bahwa setiap butir tes memiliki daya pembeda ≥2 yang berarti daya pembeda sudah baik. Berdasarkan hasil analisis data instrumen tes HOTS pada aspek kemampuan pemecahan masalah, diperoleh rata-rata skor total adalah 64,42. Nilai tersebut menunjukkan bahwa tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik pada aspek kemampuan pemecahan masalah termasuk dalam kategori baik (60-80).