Daftar Isi:
  • Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kemampuan berpikir kritis matematis siswa dalam penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) lebih tinggi dari penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada kelas VIII SMP N 6 Percut Sei Tuan. Jenis penelitian ini adalah eksperimen quasi dengan sampel penelitian terdiri dari dua kelas yaitu kelas VIII-1 yang berjumlah 30 siswa yang diajar dengan model pembelajaran PBL sebagai kelas eksperimen I dan kelas VIII-2 dengan jumlah 30 siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD sebagai kelas eksperimen II. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 6 Percut Sei Tuan dengan teknik pengambilan sampel pada penelitian menggunakan cluster random sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan tes kemampuan berpikir kritis matematis siswa dengan bentuk essay test yang telah diuji validitas tesnya. Uji persyaratan telah dilakukan dimana uji normalitas dengan menggunakan uji Chi-Kuadrat dan uji homogenitas dengan uji F. Didapat bahwa data kedua kelas berdisribusi normal dan memiliki varians yang homogen, maka dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji-t didapat t_hitung>〖 t〗_tabel (2,2408>2,0072) dengan taraf α=0,05 dan peluang (1-α) yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah bahwa kemampuan berpikir kritis matematis siswa dalam penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) lebih tinggi dari penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD).