Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan pengemasan Tari Kreasi Batak Toba Dalam Bentuk Audio Visual Untuk Siswa Tunagrahita Ringan Kelas VII Di SLB Taman Pendidikan Islam. Lokasi penelitian ini dilakukan di SLB Taman Pendidikan Islam (TPI) dan Digital Libaray (Digilib) merupakan lokasi yang dipilih dalam pembuatan video tari. Pengemasan materi tari kreasi ini mengacu pada teori Setyosari ( 2015:25) dimana pengemasan terdapat empat (4) langkah pengemasan yaitu, 1) Perencanaan, 2) Perencanaan, 3) Produksi, 4) Evaluasi. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian Deskriptif Kualitatif. Adapun populasi didalam penelitian ini yaitu materi tari kreasi Batak Toba dengan model yang dilibatkan dalam pembuatan media, selain itu juga narasumber yang paham dan mengerti tentang etnis Batak Toba. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah lima (5) orang model penari yang merupakan mahasiswi Prodi Tari Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Medan yang sudah mempelajari tentang tehnik tari Batak Toba. Didalam penelitian ini, pengemasan materi ajar tari Kreasi Batak Toba dalam bentuk Audio Visual menggunakan teori Desak Putu Eka dan I Wayan Sumarjaya dimana dalam mengemas materi ajar dalam media audio visual meliputi tiga tahap yaitu: 1) Pra produksi, 2) Produksi, 3) Pasca produksi. materi tari Kreasi Batak Toba ini dikemas kedalam media audio visual dengan mengikuti tahap-tahap sebagaimana teori yang dipakai. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu materi tari kreasi Batak Toba yang telah disusun sesuai dengan tahap-tahap sebagaimana teori yang digunakan dan hasil validasi dari Ahli materi tari mendapatkan skor 4,5 dengan kategori baik, dan uji validasi oleh ahli media mendapatkan nilai 4.5 dengan kategori baik. Skor tersebut membuktikan bahwa evaluasi tersebut layak dan baik untuk dijadika materi ajar tari untuk anak tunagrahita ringan.