PENGARUH FEMALE EXECUTIVE, CEO POWER, CORPORATE GOVERNANCE DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP CASH HOLDING DENGAN DIVIDEND PAYMENT SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2017-2020)
Daftar Isi:
- Permasalahan dalam penelitian ini adalah ketatnya likuiditas menjadi penyebab krisis dan ketidakpastian ekonomi. Salah satu upaya perusahaan untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan mengoptimalkan tingkat kas perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh female executive, CEO power, corporate governance (yang diproksikan dengan ukuran dewan direksi, dewan komisaris independen dan komite audit) dan tax avoidance terhadap cash holding dengan dividend payment sebagai variabel moderasi pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2020. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 191 perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2017-2020. Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling sehingga diperoleh 36 annual report. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis MRA menggunakan software SPSS versi 25. Hasil penelitian ini menemukan bahwa variabel CEO power, ukuran dewan direksi, dan komite audit berpengaruh positif signifikan terhadap cash holding, dan variabel dewan komisaris independen berpengaruh negatif terhadap cash holding. Sedangkan variabel female executive dan tax avoidance tidak berpengaruh terhadap cash holding. Untuk interaksi dividend payments dengan masing-masing variabel. Disimpulkan bahwa dividend payment memperkuat pengaruh female executive dan board independence. Namun memperlemah pengaruh CEO power, board size, komite audit dan tax avoidance terhadap cash holding.