ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN DI MTs. NEGERI TANJUNGBALAI TAHUN PEMBELAJARAN 2020/2021
Daftar Isi:
- Salah satu peran pendidikan dalam pembelajaran adalah mengembangkan potensi peserta didik, berpikir kritis termasuk dalam keterampilan abad 21 yang perlu dikembangkan dengan kemampuan berpikir kritis, siswa dituntut untuk menggunakan kemampuan dalam memandang suatu masalah, mencari solusi untuk mengambil sebuah keputusan secara matang dan tepat sehingga kemampuan berpikir kritis ini penting dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis kemampuan berpikir kritis siswa pada materi interaksi makhluk hidup dengan lingkungan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs. Negeri Tanjungbalai. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara random sampling jumlah sampel 56 siswa. Teknik pengumpulan data berupa tes kemampuan berpikir kritis siswa dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan berpikir kritis siswa MTs. Negeri Tanjungbalai termasuk kedalam kategori cukup dengan nilai rata-rata mencapai 64. Kemampuan berpikir kritis ada materi interaksi makhluk hidup dengan lingkungan dominan berada pada kategori cukup 63%, disusul dengan kategori baik 23%, kemudian kategori kurang 11% dan kategori sangat baik 3%.Pencapaian kelima aspek kemampuan berpikir kritis siswa secara berturut-turut dari yang paling tinggi hingga rendah berdasarkan rata-ratanya yaitu aspek membangun keterampilan dasar (x ̅=80), memberikan penjelasan sederhana (x ̅=78,5), mengatur strategi dan taktik (x ̅=78), memberikan penjelasan lanjut (x ̅=55), menyimpulkan (x ̅=54,5). Adapun faktor-faktor yang memengaruhi kemampuan berpikir kritis siswa adalah keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran, metode pembelajaran, perkembangan intelektual siswa, motivasi siswa dalam proses pembelajaran, interaksi antara guru dan siswa.