Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis, organ, habitus, cara pengolahan, khasiat dan kandungan senyawa metabolit sekunder yang terkandung di dalam tumbuhan obat yang dimanfaatkan oleh masyarakat di Desa Meranti Barat Kecamatan Silaen Kabupaten Toba. Metode penelitian ini merupakan survey deskriptif kualitatif dengan wawancara semiterstruktur, dan skrining fitokimia. Tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat oleh suku Batak Toba di Desa Meranti Barat berjumlah 38 spesies yang tergolong kedalam 28 famili dengan habitus terna 24%, herba 21%, pohon 21%, perdu 18%, liana 11% dan semak 5%. Persentase bagian tumbuhan yang digunakan yaitu daun 82%, buah 8%, rimpang 8%, umbi 5%, dan batang 3%. Cara pengolahan tumbuhan obat yaitu dikeringkan tanpa sinar matahari, dihaluskan, direbus, teksturnya dilembekkan diatas api, dikunyah dan tanpa dikelola. Khasiat tumbuhan obat yang digunakan yaitu untuk mengobati penyakit luka luar, asam lambung, sakit perut, gatal-gatal, pegal-pegal, terkilir, darah tinggi, deman berdarah, cacar air, deman, sakit gigi, sakit mata, masuk angin, angin duduk, diabetes, lever, digigit serangga, darah rendah dan kekeringan setelah lahiran. Dari hasil uji skrining fitokimia terhadap 40 sampel organ tumbuhan terdapat 36 sampel yang mengandung saponin, 35 sampel mengandung alkaloid dan flavonoid, 31 sampel yang mengandung steroid (6 sampel mengandung terpenoid) dan 28 sampel mengandung tanin.