Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil analisis kebutuhan instrumen dan analisis konsep materi stoikiometri berbasis multiple representasi yang digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa; hasil uji kelayakan instrumen asesmen berdasarkan indeks Aiken’s validitas ahli; hasil uji coba pada tingkat kesukaran soal, reliabilitas, daya pembeda dan pengecoh menggunakan pemodelan Rasch; tingkat kemampuan berpikir kritis siswa yang diukur dengan instrumen asesmen kemampuan berpikir kritis; dan respon siswa terhadap instrumen asesmen yang dikembangkan. Model pengembangan yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari tahap define, design, develop, dan disseminate. Subjek uji coba penelitian terdiri atas 25 orang peserta didik. Instrumen asesmen diimplementasikan pada 34 orang peserta didik di kelas X SMAS Harapan 1 Medan. Desain uji coba terdiri dari uji validasi isi oleh para ahli dan dianalisis dengan formula indeks Aiken’s. Data dari hasil percobaan dianalisis dengan Rasch model. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan dan hasil analisis materi ditemukan bahwa peserta didik belum terbiasa mengerjakan soal berpikir kritis pada tingkatan C4 – C6 dan tahap analisis materi terdapat 13 Kompetensi Dasar (KD) yang terkait dengan materi pokok pada indikator soal yaitu 12 soal C4, 10 soal C5, dan 3 soal C6. Serta 12 soal submikroskopis, 6 soal makroskopis, 5 soal matematis, dan 2 soal simbolik. Hasil uji validasi isi oleh para ahli berdasarkan indeks Aiken’s diperoleh hasil 0,81 dengan kriteria tinggi dan hasil validasi materi oleh guru sebesar 0,78 dengan kriteria sedang. Hasil uji coba berdasarkan tingkat kesukaran soal dengan kriteria sedang, reliabilitas tes dengan Alpha Cronbatch sebesar 0,75 dengan kriteria baik, daya pembeda sebesar 76 % dengan kriteria baik, dan pengecoh sebesar 60 % berfungsi dengan baik. Berdasarkan hasil implementasi, tingkat kemampuan berpikir kritis siswa dengan e-modul yang diberikan sebelum penelitian dikategorikan cukup baik. Sebanyak 20,58 % siswa memiliki kemampuan tinggi, 52,94 % siswa memiliki kemampuan sedang, 26,48 % siswa memiliki kemampuan rendah dengan rata-rata nilai skala logit sebesar -1,00 - +3,26. Hasil analisis respon siswa terhadap instrumen asesmen kemampuan berpikir kritis berbasis multiple representasi diperoleh 74,23 % dengan kategori baik. Dengan demikian, produk instrumen asesmen pada materi stoikiometri yang dikembangkan valid dan memenuhi persyaratan kualitas soal yang baik serta dapat digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir kritis peserta didik.