ANALISIS KEMANDIRIAN ANAK USIA 5-6 TAHUN DITINJAU DARI URUTAN KELAHIRAN DI TK NEGERI PEMBINA PERDAGANGAN T.A 2019/2020
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang bagaimana kemandirian anak usia 5-6 tahun ditinjau dari urutan kelahiran pada anak TK kelompok B di Tk Negeri Pembina Perdagangan. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Objek penelitian ini adalah menganalisiskemandirian anak usia 5-6 tahun ditinjau dari urutan kelahiran pada anak TK kelompok B di Tk Negeri Pembina Perdagangan. Subjek penelitian ini adalah 7 (tujuh) orang anak dengan urutan kelahiran (anak sulung, anak tengah, dan anak bungsu) kelompok B di Tk Negeri Pembina Perdagangan. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah dengan cara Purposive Sampling atau dengan pertimbangan tertentu, dimana sampel yang dipilih adalah mereka yangmasih kurang memiliki perilaku kemadirian berdasarkan urutan kelahiran. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data yang dibutuhkan yaitu dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan model analisis interaktif, dimana data yang telah terkumpul akan dianalisis melalui tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan atau verifikasi.Dari hasil penelitian yang dilakukan ditemukan bahwa ada 3 orang anak dengan urutan kelahiran (2 orang anak sulung dan 1 orang anak tengah) yang sudah tampak kemandirian anak dalam kegiatan di sekolah dan 4 orang anak dengan urutan kelahiran (1 orang anak tengah dan 3 orang anak bungsu) yang masih kurang tampak kemandirian anak dalam kegiatan di sekolah. Dibuktikan dari 3 indikator penelitian anak yaitu rasa percaya diri, mau berbagi, dan kemampuan fisik. Anak sulung sudah memiliki tugas dan tanggungjawab sejak usia dini, anak tengah lebih cepat mandiri karena memiliki sikap iri hati dengan saudaranya, dan anak bungsu identik dengan kata manja, karena menadapatkan perhatian dan kasih sayang yang berlebihan dari keluarganya sehingga kurang tampak kemandirian anak disekolah.