MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING PADA TEMA 7 PERISTIWA DALAM KEHIDUPAN DI KELAS V SD NEGERI 101765 BANDAR SETIA T.A 2019/2020
Daftar Isi:
- permasalahan didalam penelitian ini adalah kondisi pembelajaran di lapangan belum sesuai dengan pembelajaran yang dituntut dalam kurikulum 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik dengan menggunakan model pembelajaran probingpromptingdi kelas V SD. dengan mengambil sabjek penelitian 24 orang siswa. Pengumpulan data digunakan dalam penelitian ini adalah tes, observasi dan dokumentasi. teknik analaisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data hasil observasi, hasil belajar siswa (hasil tes belajar individu, menghitung nilai rata-rata siswa, dan persentasi hasil belajar siswa secara klasikal. Hasil penelitian menunjukkan Pada pre test diperoleh jumlah siswa yang tuntas atau mendapatkan nilai diatas KKM (≥ 65) hanyalah sebanyak 4 orang (16,67%) sedangkan siswa yang belum tuntas atau belum mencapai KKM adalah sebanyak 20 orang (83,33%). Dan rata-rata nilai belajar siswa 50,41%. Jadi, dari 24 siswa yang diberikan tes awal dapat diketahui tingkat ketuntasan klasikal hanya mencapai ketuntasan sebasar 16,67%. Pada siklus I diperoleh hasil belajar pengetahuan siswa berdasarkan hasil post test siklus I. Dari 24 siswa terdapat 11 siswa mendapat nilai ≥65 dan termasuk kedalam kategori tuntas dengan perhitungan persentase 45,83% sedangkan untuk siswa untuk siswa yang belum tuntas berjumlah 13 siswa dengan persentase 54,16%, kemudian nilai rata-rata yang diperoleh adalah 61,87% dengan nilai rata-rata klasikal 45,84%. Pada siklus II diperoleh Dari 24 siswa terdapat 21 siswa yang mendapat nilai ≥65 dan termasuk kedalam kategori tuntas dengan perhitungan persentase 87,5% sedangkan untuk siswa yang belum tuntas berjumlah 3 siswa dengan persentase 12,5% kemudian nilai rata-rata 82,70% dengan nilai rata-rata klasikal 87,5%.guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung juga sudah tergolong baik dan mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. pada observasi guru dan siswa di peroleh aktivitas guru pada siklus I, pertemuan pertama diperoleh nilai persentasi 83,33% dan pertemuan kedua mencapai 86,11%. Kemudian pada siklus II petemuan pertama diperoleh 88,88% dan pada pertemuan kedua mencapai 91,66%. Sedangkan aktivitas siswa secara klasikal mencapai 70,60% pada siklus I pertemuan pertama dan kedua, dan 85,01% pada siklus II pertemuan pertama dan kedua.