Pengembangan Media Pembelajaran pada Subtema 1 Menggunakan Augmented Reality Berbasis Android pada Siswa Kelas V di SDN 118273 Mampang Tahun Ajaran 2020/2021
Daftar Isi:
- Permasalahan yang melatarbelakangi penelitian ini adalah Proses pembelajaran yang kurang menarik dikarenakan tidak adanya media pembelajaran khususnya pada pembelajaran tematik tema 6 subtema 1 pembelajaran 1 dan 2, Model pembelajaran yang diterapkan kurang bervariasi, Kurangnya penggunaan media dalam pembelajaran, Belum menggunakan media pembelajaran yang variatif dan inovatif yang mengakibatkan proses pembelajaran kurang menarik, Rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara mengembangkan media pembelajaran, kelayakan media pembelajaran dan keefektivitasan media pembelajaran pada subtema 1 menggunakan augmented reality berbasis android pada siswa kelas V SDN 118273 Mampang. Penelitian ini merupakan penelitian Research & Development (R&D) versi Thiagarajan yang memiliki 4 tahap. Tahap-tahap tersebut meliputi: 1) Tahap Define, 2) Tahap Design, 3) Tahap Development, 4) Tahap Dessiminate. Instrument penelitian yang digunakan yaitu angket dan test. Angket ditujukan kepada validator ahli media, ahli materi, dan ahli praktisi pendidikan. Test diuji cobakan kepada peserta didik kelas V yang berjumlah 30 orang. Hasil penelitian ini telah menghasilkan media pembelajaran pada subtema 1 menggunakan augmented reality berbasis android dengan hasil validasi oleh ahli media memperoleh skor akhir sebesar 42 dengan persentase kelayakan sebesar 95,45% dengan kriteria “Sangat Layak”. Hasil validasi ahli materi memperoleh skor akhir 60 dengan persentase kelayakan sebesar 93,75% dengan kriteria “Sangat Layak”. Hasil validasi ahli praktisi pendidikan memperoleh skor akhir 61 dengan persentase kelayakan sebesar 95,31% dengan kriteria “Sangat Layak”. Sedangkan hasil test peserta didik yang memenuhi nilai ketuntasan atau KKM pada tahap pre-test sebesar 60% atau sebanyak 18 orang dan yang tidak memenuhi KKM sebanyak 12 orang dengan persentase sebesar 40%. Sedangkan pada tahap post-test jumlah peserta didik yang memenuhi KKM sebanyak 27 orang dengan persentase sebesar 90% dan yang tidak memenuhi KKM sebanyak 3 orang dengan persentase sebesar 10%.