Analisis Tingkat Kekritisan Daerah Resapan Berbasis Sistem Informasi Geografis di Daerah Aliran Sungai Padang Hulu
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) tingkat kekritisan daerah resapan DAS Padang Hulu dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) (2) tingkat kekritisan Daerah Resapan DAS Padang Hulu berdasarkan model variasi curah hujan. Penelitian ini dilaksanakan tahun 2020 di Daerah Aliran Sungai Padang Hulu yang berada di Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Padang Hulu. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik Stratified Random Sampling yang pengambilan dilakukan berdasarkan jenis tanah (tekstur tanah). Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Tingkat kekritisan daerah resapan di Daerah Aliran Sungai Padang Hulu yang menunjukkan kategori agak kritis hingga kritis di wilayah Raya, Bah Bona, Nagatongah, tambarasi, Urung Raaya, Siporkas, Dolok Manahan, Kariahan, Tondang Raya, Golping, Bahpas Ussang, Sindar Raya, Bangun Raya, Sorba Dolok, Pasangan, Sanbosar Raya, Sinasih, Bah Tonang, Kampung Naga Raya, Nagaraja, Lalang, Pondok Kora-kora, Dolok Maraja, pondok bahs alak, pondok jamandolo dan pondok burihan serta kondisi curah hujan pada tahun tersebut menunjukkan potensi resapan potensial sedang hingga agak besar dan mengalami peningkatan kondisi baik dari tahun sebelumnya. (2) berdasarkan variasi curah hujan dari data tahun 2015, 2016, 2017 dan 2018 menghasilkan tingkatan daerah dengan kondisi agak kritis hingga sangat kritis dengan luasan yang bervariasi berdasarkan intensitas curah hujan pada tahun tersebut, dengan hasil semakin tinggi intensitas curah hujan yang terjadi, maka potensi daerah resapan aktual tersebut menjadi agak kritis hingga sangat kritis semakin besar.