GERAKAN PEREMPUAN DALAM ISU SEKSISME PADA AKUN @lawanpatriarki DI INSTAGRAM
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan terkait latar belakang terbentuknya gerakan perempuan dalam isu seksisme pada akun @lawanpatriarki di media sosial instagram, bagaimana pergerakan yang dilakukan serta bagaimana pula respon dari netizen yaitu selaku masyarakat yang juga menggunakan media sosial instagram tersebut. Adapun yang menjadi informant dalam penelitian ini berjumlah 8 (delapan) orang yaitu 2 (dua) orang admin akun LP, 4 (empat) orang member LP dan 2 (dua) orang followers akun instagram LP. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan etnografi virtual. Etnografi virtual adalah metode untuk menyelidiki internet dan menjelajahi entitas (pengguna) saat menggunakan internet. Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan observasi partisipasi, wawancara, dokumentasi terhadap setiap informant yang di lakukan di ruang virtual. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi empat tahap. Pada penelitian ini, peneliti akan fokus terhadap setiap aktivitas-aktivitas akun gerakan perempuan @lawanpatriarki di instagram dalam menyuarakan isu-isu seksisme saat ini. Selain itu peneliti juga fokus terhadap aktivitas diskusi virtual grup whatsapp antar sesama anggota yang biasanya rutin dilakukan melalui diskusi bersama diruang chat grup. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa akun gerakan @lawanpatriarki merupakan sebuah gerakan perempuan yang diciptakan sebagai wadah edukasi terkait isu-isu seksisme. Pergerakan akun @lawanpatriarki dalam isu seksisme di media sosial instagram berupa postingan feed instagram yang terbagi kedalam 5 tipe yaitu: 1.) Postingan yang berupa penjelasan, 2.) Postingan curhatan 3.) Postingan panggilan, 4) Postingan menginspirasi, 5.) Postingan yang berbentuk protes dan demonstrasi. Dalam pergerakannya akun @lawanpatriarki juga mendapatkan respon dari netizen serta menghadapi beberapa hambatan seperti pembajakan dan keberadaan member palsu.