Daftar Isi: Tradisi Makan Bajamba Pada Pernikahan Suku Koto Di Nagari Simarasok Kecamatan Baso Kabupaten Agam Sumatera Barat

Main Author:	Fonda, Chia Chia
Format:	Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa:	ind
Terbitan:	, 2021
Subjects:	GN Anthropology GN301 Ethnology. Social and cultural anthropology GT2400 Customs relative to private life Including children marriage eating and drinking funeral customs etc
Online Access:	http://digilib.unimed.ac.id/44228/1/1.%20NIM%203161122003%20COVER.pdf http://digilib.unimed.ac.id/44228/2/2.%20NIM%203161122003%20APPROVAL%20SHEET.pdf http://digilib.unimed.ac.id/44228/3/3.%20NIM%203161122003%20ABSTRACT.pdf http://digilib.unimed.ac.id/44228/4/4.%20NIM%203161122003%20PREFACE.pdf http://digilib.unimed.ac.id/44228/5/5.%20NIM%203161122003%20CONTENTS.pdf http://digilib.unimed.ac.id/44228/1/6.%20NIM%203161122003%20PICTURES.pdf http://digilib.unimed.ac.id/44228/1/7.%20NIM%203161122003%20TABLES.pdf http://digilib.unimed.ac.id/44228/1/8.%20NIM%203161122003%20CHAPTER%20I.pdf http://digilib.unimed.ac.id/44228/1/12.%20NIM%203161122003%20CHAPTER%20V.pdf http://digilib.unimed.ac.id/44228/1/13.%20NIM%203161122003%20BIBLIOGRAPHY.pdf http://digilib.unimed.ac.id/44228/

Daftar Isi:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Apakah Makan Bajamba merupakan Tradisi yang wajib dalam pernikahan Suku Koto di Nagari Simarasok Kecamatan Baso Sumatera Barat (2) Untuk Mengetahui Latar Belakang Makan Bajamba yang dilakukan dan tata cara dalam tradisi tersebut.Adapun yang menjadi informan penelitian ini NinikMamak/TetuaAdat,Datuk,Tokoh ulama,Wali Nagari,Masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun teknik pengumpulan dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Adapun hasil penelitian adalah: (1)Tradisi Makan Bajamba Pada Pernikahan Suku Koto Di Nagari Simarasok Kecamatan Baso Sumatera Barat. (2) Tata Urutan Dalam Makan Bajambayang dilakukan oleh para laki-laki.(3)Makna Yang Terdapat Dalam Makan Bajamba,Dimana harus dilakukan dengan baik tanpa ada satu kesalahan apapun agar tidak dipermasalahkan oleh para tetua adat