PERAMALAN PERSENTASE PENDUDUK MISKIN DI SUMATERA UTARA DENGAN METODE DOUBLE EKSPONENTIAL SMOOTHING DAN DOUBLE MOVING AVERAGE
Daftar Isi:
- Indonesia menjadi bagian dari dunia ketiga, yang pada proses pembangunannya belum pernah bebas masalah kemiskinan. Persoalan kemiskinan, pemda wajib menargetkan penurunan kemiskinan dimasa yang akan datang. Peramalan artinya dugaan atau asumsi tentang terjadinya suatu peristiwa dimasa yang akan datang. Dalam penelitian ini, metode peramalan yang dipergunakan untuk memprediksi persentase penduduk miskin di Sumatera Utara yaitu metode Double Exponential Smoothing dan metode Double Moving Average. Metode yang menghasilkan nilai MAPE terkecil akan menjadi metode yang dipergunakan untuk memprediksi persentase penduduk miskin di Sumatera Utara untuk tahun 2021 sampai 2025. Data yang dipergunakan ialah data sekunder yang diperoleh dari website BPS Sumatera Utara yaitu Persentase Penduduk Miskin di Sumatera Utara dari tahun 2001 sampai 2020 yang merupakan data tahunan. Hasil yang diperoleh bahwa metode Double Eksponential Smoothing lebih akurat dengan nilai MAPE sebesar 4, 43% dan hasil peramalan untuk tahun 2021 sampai 2025 secara berturut-turut adalah 8,29%, 7,86%, 7,44%,7,01%, dan 6,58%.