Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesulitan belajar siswa secara daring pada materi sel ditinjau dari aspek kognitif, indikator pembelajaran dan faktor penyebab. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas XI MIA MAN Tanjungbalai. Sampel penelitian diambil secara simple random sampling sebanyak 50 siswa. Instrumen penelitian adalah tes diagnostik berupa tes pilihan berganda dan angket tertutup. Data dianalisis dengan teknik persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase tingkat kesulitan belajar siswa dari aspek kognitif pada untuk C1 (62%), C2 (76%), C3 (72%), C4 (77%), C5 (89%) dan C6 (80%) yang secara keseluruhan termasuk dalam kategori sangat tinggi. Persentase kesulitan belajar pada aspek indikator pembelajaran mengetahui sejarah penemuan sel (60%), menjelaskan teori sel (47%), menjelaskan komponen kimia sel (68%), mengetahui struktur sel (80%), mengetahui bagian-bagian sel (73%), mengetahui fungsi bagian-bagian sel (84%), mengetahui persamaan sel hewan dan sel tumbuhan (90%), mengetahui perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan (81%), menganalisis mekanisme transport pasif difusi (70%), menganalisis mekanisme transport pasif osmosis (90%) dan menjelaskan diagram transport aktif (75%) secara keseluruhan termasuk kedalam kategori kesulitan sangat tinggi. Faktor penyebab kesulitan belajar yaitu kesiapan diri (68,25%), kesehatan (70%), motif (79,83%) dan sikap terhadap belajar (71,75%), keluarga (67,40%) serta guru (74,75%) termasuk dalam kategori menghambat dan intelegensia (53,16%), minat (45,66%) dan fasilitas (60,08%) termasuk kedalam kategori cukup menghambat.