PEMBINAAN KEMAMPUAN BERSASTRA DI PONDOK BELAJAR ARNILA KAMPUNG NELAYAN DESA PALUH KURAU KECAMATAN HAMPARAN PERAK KABUPATEN DELI SERDANG SUMATERA UTARA
Main Authors: | Adisaputera, Abdurahman, Hadi, Wisman, Hutagalung, Trisnawati |
---|---|
Format: | Proceeding PeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Medan
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unimed.ac.id/43765/1/Fulltext.pdf http://digilib.unimed.ac.id/43765/ |
Daftar Isi:
- Permasalahan yang dihadapi mitra selama ini adalah: (1) kurangnya sosialisasi tentang sastra di Pondok Belajar Arnila Kampung Nelayan Desa Paluh Kurau; (2) kurangnya minat bersastra anak-anak di Pondok Belajar Arnila Kampung Nelayan Desa Paluh Kurau; (3) kurangnya metode yang tepat untuk membangun semangat anak-anak di Pondok Belajar Arnila Kampung Nelayan Desa Paluh Kurau dalam bersastra terkhusus dalam membaca puisi. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah: (1) memberikan pemahaman khusus tentang pentingnya memiliki kemampuan bersastra dan manfaat sastra dalam kehidupan; (2) melakukan pembinaan bersastra dalam hal ini membaca puisi; (3) memberikan pendampingan secara berkelanjutan. Adapun manfaat yang diperoleh mitra dari kegiatan ini adalah: (1) meningkatkan kemampuan bersastra anak-anak di Pondok Belajar Arnila Kampung Nelayan Desa Paluh Kurau; (2) menarik perhatian anak-anak di Pondok Belajar Arnila Kampung Nelayan Desa Paluh Kurau agar minat bersastra. Metode pendekatan yang digunakan untuk mengatasi permasalahan mitra adalah metode pendidikan, latihan dan pendampingan secara intens dan berkelanjutan. Hasil luaran riil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat dihasilkannya (1) Satu artikel ilmiah yang dipublikasikan melalui jurnal ber ISSN online dari seminar nasional; (2) Publikasi pada media massa cetak/online/repocitory Perguruan Tinggi; (3) Video Pembelajaran. Kegiatan ini sudah selesai dilaksanakan yaitu sampai pada tahap laporan akhir. Hasil yang ditunjukkan yaitu peserta menyambut baik program pembinaan kemampuan berliterasi sastra yang diberikan dan berdampak positif. Meskipun ada beberapa kendala yang cukup menghambat dalam memperoleh kemahiran membaca puisi peserta. Salah satunya adalah menguasai unsur-unsur dalam puisi. Namun, dengan pelatihan dan pembinaan yang dilakukan, kelompok sasaran memahami dan antusias dalam membaca puisi.