Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Apakah kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang diajarkan melalui model Problem Based Learning berbasis budaya Aceh lebih tinggi dari pada siswa yang diajarkan melalui model pembelajaran langsung. (2) Proses penyelesaian jawaban siswa terkait kemampuan pemahaman konsep matematis yang diajarkan dengan model Problem Based Learning dengan konteks budaya Aceh dan pembelajaran langsung. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Langsa tahun ajaran 2020/2021 dan mengambil sampel sebanyak dua kelas (kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 yang terdiri dari 64 siswa). Kelas eksperimen 1 diberi perlakuan model Problem Based Learning dengan konteks budaya Aceh dan kelas eksperimen 2 diberi perlakuan model pembelajaran langsung. Instrumen yang dilakukan adalah Uji T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang diterapkan model Problem Based Learning dengan Konteks Budaya Aceh lebih tinggi daripada kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang diterapkan model pembelajaran langsung (2) Proses penyelesaian jawaban siswa terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis yang diajar melalui model Problem Based Learning dengan Konteks Budaya Aceh lebih baik daripada kemampuan pemahaman konsep matematis yang diajar melalui model pembelajaran langsung.