PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI USAHA ARANG TEMPURUNG KELAPA MELALUI PERANCANGAN ALAT PENGGAYAK ARANG DI DESA PEMATANG BIARA KABUPATEN DELI SERDANG

Main Authors: Muslim, , Basuki, Nur, Sarwa, , Priyadi, Mintoro
Format: Proceeding PeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Medan , 2021
Subjects:
Online Access: http://digilib.unimed.ac.id/43738/1/Fulltext.pdf
http://digilib.unimed.ac.id/43738/
Daftar Isi:
  • Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) merupakan salah satu penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dengan adanya kegiatan PKM, maka diharapkan akademisi dapat berinteraksi secara langsung dengan masyarakat. Lokasi yang menjadi sasaran kegiatan PKM adalah Desa Pematang Biara, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang. Mitra kegiatan PKM sudah sembilan tahun menekuni usaha produksi arang tempurung kelapa. Permasalahan utama mitra adalah di bidang produksi yakni lamanya durasi pengayakan limbah serbuk arang kelapa. Hal ini menyebabkan produksi arang tempurung kelapa terganggu karena waktu terbuang pada proses pengayakan limbah serbuk arang kelapa. Di sisi lain, limbah serbuk arang hasil dari pengayakan terbuang percuma, banyaknya limbah serbuk sisah arang mempengaruhi omset mitra. Salah satu upaya untuk membantu masyarakat dalam mengatasi permasalahan pengayakan limbah serbuk arang kelapa adalah melalui kegiatan sosialisasi rancang bangun alat ayakan limbah serbuk arang kelapa sistim ayun. Kegiatan sosialisasi dilanjutkan dengan transfer teknologi tepat guna dan penyerahan alat ayakan limbah serbuk arang kelapa sistem ayun sehingga masyarakat dapat memanfaatkan teknologi tersebut secara langsung untuk meningkatkan kualitas produksi arang tempurung kelapa. Hasil dari kegiatan PKM ini adalah alat pengayak arang kelapa yang telah diuji coba sebanyak 3 kali pengulangan dengan kapasitas 5 kg dan 10 kg untuk melihat hasil dan waktu yang dibutuhkan dalam tahapan pengayakan. Untuk sampel a. 5kg terdapat rata-rata (1) pecahan arangkecil = 3,24 kg; (2) pecahan arang kasar = 1,77 kg; dan (3) waktu yang dibutuhkan untuk pengayakan/ 5kg adalah 1,03 menit. Untuk sampel b. 10 kg terdapat rata-rata (1) pecahan arangkecil = 7,11 kg; (2) pecahan arang kasar = 2.94 kg; dan (3) waktu yang dibutuhkan untuk pengayakan/ 5kg adalah 1,41 menit. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kegiatan sosialisasi dan penyerahan alat ayakan limbah arang tempurung kelapa dimanfaatkan dengan baik dan dapat meningkatkan income mitra.