Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran MEAs lebih tinggi daripada kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran PBL di SMA SWASTA USIA TAMA. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA SWASTA USIA TAMA yang terdiri dari 5 kelas. Sampel dalam penelitian ini adalah dua kelas yang dipilih berdasarkan kelas-kelas atau kelompok yang sudah ada, dimana kelas X-2 sebagai kelas eksperimen MEAs dengan jumlah sampel 38 orang dan kelas X-3 sebagai kelas eksperimen PBL dengan jumlah sampel 40 orang. Penelitian ini menggunakan dua jenis instrument yaitu pretest dan posttest dalam bentuk uraian. Dari hasil penelitian yang diberikan, diperoleh nilai rata-rata posttest kelas eksperimen MEAs 31,17 dan kelas eksperimen PBL memperoleh nilai rata-rata 20,19. Dari hasil uji hipotesis posttest diperoleh thiting(10,6443) > ttabel(1,9767) dengan demikian diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran MEAs lebih tinggi daripada kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran PBL di SMA SWASTA USIA TAMA.