Daftar Isi:
  • Pada ekstrak metanol daun dan batang Hanjeli belum diketahui perbandingan senyawa bioaktif ekstrak metanol daun dan batang Hanjeli dan belum diketahui senyawa bioaktif antibakteri yang terdapat pada ekstrak metanol daun dan batang Hanjeli. Dengan demikian perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui perbandingan senyawa bioaktif ekstrak metanol daun dan batang Hanjeli dan mengetahui senyawa fitokimia ekstrak metanol daun dan batang Hanjeli yang memiliki aktivitas antibakteri. Daun dan batang tumbuhan Hanjeli diolah menjadi ekstrak metanol dengan teknik maserasi, kemudian dianalisis senyawa yang terkandung didalamnya menggunakan GC-MS dan dilihat bioaktivitasnya menggunakan software ChEBI. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental kuantitatif yang menginventarisir dan membandingkan senyawa-senyawa bioaktif pada ekstrak metanol daun dan batang Hanjeli. Rancangan penelitian pada penelitian ini adalah penelitian korelasi ialah sebuah penelitian yang meliputi kegiatan pengumpulan data memilih dan membandingkan. Hasil GC-MS menunjukkan perbandingan kandungan senyawa fitokimia ekstrak metanol daun dan batang Hanjeli (C. lacryma-jobi L.) dari 89 senyawa fitokimia memiliki 8 kandungan senyawa yang sama. 30 senyawa fitokimia dari ekstrak metanol daun dan batang Hanjeli belum diketahui bioaktivitasnya. Senyawa fitokimia ekstrak metanol daun yang memiliki aktivitas antibakteri adalah Benzofuran, 2-(1,1-dimethylethyl)-, Azelaic acid, 2(4H)-Benzofuranone, 5,6,7,7a-tetrahydro-4,4,7a-trimethyl-, sedangkan pada senyawa fitokimia ekstrak metanol batang Hanjeli tidak memiliki aktivitas antibakteri.