PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN BANGUNBANGUN (Plectranthus amboinicus L.Spreng) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI KANKER KULIT PADA TIKUS PUTIH (Rattus novergicus) YANG DIINDUKSI 7,12 DIMETHYLBENZ(A)ANTRASEN (DMBA)
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun bangunbangun (EEP) (Plectranthus amboinicus L. spreng) terhadap gambaran histopatologi lapisan basal kulit tikus putih jantan (Rattus novergicus) yang di induksi dengan 7,12 dimethylbenz(A)antrasen (DMBA). Jenis penelitian ini adalah eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan 24 ekor tikus putih yang dibagi dalam 4 kelompok perlakuan, yaitu K- (Kontrol negatif) yaitu tikus yang tidak diberikan DMBA dan EEP , K+ (Positif) dengan pemberian DMBA 175μg/tikus dan P1, P2 pemberian DMBA dan EEP masing-masing 250mg/kg bb dan 500 mg/kg bb . DMBA diberikan 1 kali dalam 3 hari selama 8 minggu, kemudian dilanjutkan dengan pemberian ekstrak EEP setiap hari selama 4 minggu yang dimulai pada minggu ke 8 . Pemberian makan dan minum diberikan secara ad libitum pada setiap kelompok. Pada minggu ke 12 semua tikus dibunuh dan dibedah untuk memperoleh jaringan kulitnya, kemudian dibuat preparat histopatologinya. Preparat tersebut disimpan dalam formalin 10% kemudian dilanjutkan dengan pewarnaan HE. Data yang diamati pada preparat histopatologi yaitu diameter dan ketebalan sel basal kulit. Data yang diperoleh dianalisis dengan anova satu jalur dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf α <0,05. Hasil penelitian menunjukkan DMBA meningkatkan ketebalan dan ukuran diameter sel basal serta jumlah sel abnormal. Pemberian EEP dapat menurunkan ketebalan,diameter dan jumlah sel abnormal pada sel basal kulit tikus. Penurunan diameter, ketebalan dan jumlah sel abnormal pada sel basal tertinggi terdapat pada P2 dengan pemberian ekstrak EEP 500 mg/kg BB dengan nilai rata-rata untuk diameter adalah 6.67± 4,69 dan ketebalan 3,0 ± 1,86.