Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan instrumen penilaian hasil belajar kimia semester ganjil kelas XI yang digunakan di sekolah dalam mengukur High Order Thinking Skills (HOTS) siswa, taraf kelayakan instrumen penilaian HOTS berdasarkan validitas isi, hasil analisis item terhadap instrumen penilaian HOTS dengan pemodelan Rasch, tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) siswa yang diukur dengan instrumen penilaian HOTS, dan respon siswa terhadap instrumen penilaian HOTS yang dikembangkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan model ADDIE yang terdiri dari tahap analyze, design, development, implementation, dan evaluation. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan diperoleh bahwa instrumen penilaian hasil belajar kimia yang digunakan di sekolah belum mampu mengukur kemampuan HOTS siswa. Sehingga dilakukan pengembangan instrumen penilaian hasil belajar untuk mengukur HOTS. Hasil uji validitas isi oleh dosen dan guru berada pada kategori valid. Terdapat uji asumsi dalam pemodelan Rasch, yaitu asumsi unidimensionalitas dengan Principal Component Analysis (PCA) dan independensi lokal yang telah terpenuhi. Hasil analisis item dengan Rasch diperoleh 33 dari 45 soal terkategori baik untuk digunakan sebagai alat untuk mengukur HOTS siswa. Instrumen penilaian yang dikembangkan memiliki kemampuan yang baik dalam mengukur HOTS siswa dengan perolehan 57% siswa memiliki kemampuan sedang, 43% kemampuan rendah, dan 0% yang memiliki kemampuan tinggi. Respon siswa terhadap penggunaan instrumen HOTS dalam bentuk googleform berada pada kategori sangat baik. Produk berupa instrumen penilaian hasil belajar kimia yang dikembangkan valid dan memenuhi persyaratan kualitas soal yang baik serta dapat digunakan untuk mengukur kemampuan HOTS siswa dan dapat digunakan secara online.