Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Berdasarkan Model Contextual Teaching And Learning Berbantuan Macromedia Flash Pada Siswa SMP Swasta Al-Hikmah Medan
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) tingkat kemampuan pemecahan masalah ditinjau dari model Contextual Teaching and Learning pada siswa SMP Swasta Al-Hikmah Medan., (2) proses jawaban siswa SMP Swasta Al-Hikmah Medan berdasarkan model Contextual Teaching and Learning, dan (3) kesulitan yang dialami siswa SMP Swasta Al-Hikmah Medan dalam menyelesaikan soal kemampuan pemecahan masalah berdasarkan model Contextual Teaching and Learning berbantuan Macromedia Flash. Subjek penelitian kelas VIII-4 SMP Swasta Al-Hikmah Medan yang berjumlah 35 siswa. Instrumen penelitian ini adalah tes kemampuan pemecahan masalah matematika, dan pedoman wawancara. Analisis data dilakukan dengan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Kemampuan pemecahan masalah matematika diperoleh bahwa terdapat 3 siswa (8,57%) memiliki tingkat kemampuan pemecahan masalah matematika yang tinggi; 11 siswa (31,43%) memiliki tingkat kemampuan pemecahan masalah matematika yang sedang; 21 siswa (60%) memiliki tingkat kemampuan pemecahan masalah matematika yang rendah.. Sedangkan indikator pemecahan masalah berupa memahami masalah lebih dominan dengan persentase 48,5% dicapai siswa untuk indikator tersebut, hal ini membuktikan bahwa siswa mampu memahami masalah dari soal tersebut artinya siswa mampu membuat diketahui dan ditanya dari soal. Kemudian pada indikator merencanakan pemecahan sebesar 45,7% siswa mampu merencanakan pemecahan masalah dari soal tersebut dan untuk indikator menyelesaikan masalah didapatkan bahwa persentase 25,7% siswa mampu untuk menyelesaikan soal tersebut disertai dengan adanya alasan yang logis dan untuk indikator memeriksa kembali didapat 0% dalam hal menyimpulkan, hal ini dikarenakan siswa sebagian besar tidak memberikan kesimpulan pada penyelesaian soal, (2) Kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan pemecahan masalah matematika menggunakan model contextual teaching and learning mengalami kesulitan dari memahami konsep, kesulitan dalam menerapkan prinsip, dan juga kesulitan dalam masalah verbal.