Daftar Isi:
  • Indonesia merupakan negara berkembang yang dimana produksi perindustriannya belum mampu menopang seluruh permintaan dalam negeri. Hal ini tercermin dari ketergantungan Indonesia terhadap negara lain baik dari segi barang konsumsi, bahan baku dan penolong serta barang modal. Indonesia melakukan kegiatan impor karena sebagian besar produk dalam negeri belum mampu bersaing dengan produk luar negeri, dan adanya kebutuhan dalam negeri yang belum tersedia. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh produk domestik bruto (PDB), cadangan devisa, nilai tukar dan inflasi terhadap impor di Indonesia pada tahun 2000 – 2019. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan Error Correction Model (ECM). Hasil estimasi menunjukkan bahwa dalam jangka pendek, variabel produk domestik bruto (PDB), cadangan devisa dan inflasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap impor Indonesia, sedangkan dalam jangka panjang, semua variabel berpengaruh dan signifikan terhadap impor di Indonesia. Hasil uji koefisien determinasi menjelaskan bahwa dalam jangka panjang, variabel PDB, cadangan devisa, kurs dan inflasi berkontribusi sebesar 95,26% terhadap impor Indonesia. Sedangkan dalam jangka pendek, variabel PDB, cadangan devisa, kurs dan inflasi berkontribusi sebesar 79,93% terhadap impor Indonesia. Dalam hal ini dukungan pemerintah dan para produsen dengan memberikan kualitas produksi yang baik, akan sangat membantu dalam perkembangan industri dalam negeri, sehingga masyarakat Indonesia kembali beralih pada produk-produk dalam negeri.