Daftar Isi:
  • Jamur filosfer mempunyai peran penting dalam petumbuhan tanaman,salah satunya sebagai agen pengendali hayati/biokontrol alami. Memahami komposisi dan dinamika jamur filosfer pada tanaman akan membantu mengurangi penggunaan bahan-bahan kimia berbahaya pada pertanian. Tetapi, informasi mengenai jamur filosfer pada tanaman dan aktivitas antagonisnya masih sangat terbatas, terutama pada tanaman padi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan jamur yang ada di filosfer padi sistem organik dan anorganik,mengkaji kemampuan antagonis, dan mengidentifikasi jamur yang berpotensi sebagai agens pengendalian hayati. Isolasi jamur filosfer pada daun padi dilakukan dengan pour plate method. Pengujian aktivitas antagonisme menggunakan metode dual culture dan difusi agar. Metode dual culture digunakan untuk mengetahui sifat antagonis jamur berupa kopetisi ruang dan nutrisi, aktivitas antibiosis, dan juga parasitisme. Metode difusi agar digunakan untuk mengetahui sifat antibakteri isolat jamur filosfer. Pengamatan makroskopis dilakukan dengan mengamati morfologi kasat mata koloni jamur filosfer. Pengamatan mikroskopis isolat jamur potensial menggunakan metode micro culture. Identifikasi sampai tingkat genus mengacu pada buku Barnett dan Hunter (1972) dan buku Gandjar (2000). Hasil isolasi diperoleh 26 isolat jamur dari filosfer padi sistem organik dan 14 isolat jamur dari filosfer padi sistem anorganik. Hasil uji antagonis didapat 3 isolat jamur potensial, 2 isolat dengan aktivitas antagonis tertinggi berasal dari filosfer daun padi sistem organik dan 1 isolat berasal dari filosfer daun padi sistem anorganik. Isolat yang memiliki aktivitas antagonime tertinggi 2 diantaranya termasuk ke dalam genus Aspergillus,dan satu isolat termasuk ke dalam genus Rhizoctonia. Jamur filosfer yang sudah teridentifikasi dapat dikembangkan menjadi biopestisida alami dan diharapkan dapat menekan penggunaan bahan-bahan kimia berbahaya pada lahan pertanian