Kerajinan Anyaman Bambu Ditinjau dari Proses Pembuatan, Motif, dan Warna di Sanggar Kreatif “Bunga Matahari” Kelurahan Rambung Barat, Kecamatan Binjai Selatan
Daftar Isi:
- Permasalahan dalam penelitian ini adalah sudah banyak perlengkapan rumah tangga maupun barang-barang kerajinan berbahan plastik, stainless steel dengan harga lebih murah, tahan lama serta terkesan modern. Adapun kendala dalam proses pembuatan kerajinan anyaman bambu didasari oleh faktor musim hujan yang sangat mempengaruhi proses pengeringan bambu dan proses perebusan pewarnaan pada serat bambu. Sedangkan dalam penerapan motif produk cenderung menerapkan motif anyam dasar. Dalam hal penggunaan warna, cenderung hanya pada satu atau dua warna saja, lebih dominannya warna asli natural bambu. Hasil pewarnaan iratan bambu dengan menggunakan bahan pewarna makanan juga kurang memuaskan. Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk “mengetahui proses pembuatan, motif yang diterapkan, dan warna yang digunakan pada produk kerajinan anyaman bambu”. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Populasi pada penelitian ini berjumlah 5 jenis produk yang dihasilkan. Sampel yang digunakan yakni 5 jenis produk, dari setiap 5 jenis tersebut diambil 2 sampel sehingga jumlah keseluruhan sebanyak 10 sampel. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen utama dalam penelitian diperoleh peneliti sendiri dengan menggunakan alat bantu lain berupa kamera digital dan peralatan tulis. Teknik analisis data yang digunakan yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Proses pembuatan kerajinan anyaman bambu di Sanggar Kreatif “Bunga Matahari” Kelurahan Rambung Barat, Kecamatan Binjai Selatan secara garis besar memiliki 4 tahapan, yaitu penyediaan alat dan bahan, pengolahan bahan baku, proses pengerjaan, dan proses finishing. (2) Motif yang diterapkan pada kerajinan anyaman bambu yaitu motif anyam dasar tunggal (sasaq), motif anyam dasar ganda dua (kepang), dan motif truntum. (3) Warna yang digunakan pada kerajinan anyaman bambu yakni warna bambu (warna alami dasar), warna merah (warna primer), warna hijau (warna sekunder), kombinasi warna merah dan hijau (warna komplementer), serta warna hitam (warna dihasilkan dari percampuran thinner dan tepung brand).