Upaya Pengembangan Objek Wisata Alam di Ketambe Kecamatan Ketambe Kabupaten Aceh Tenggara
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Bagaimana kondisi objek wisata alam di ketambe kecamatan ketambe kabupaten Aceh Tenggara, (2) Upaya pengembangan yang dilakukan oleh pemerintah dalam mengembangankan objek wisata alam di ketambe kecamatan ketambe kabupaten Aceh Tenggara dan (3) Upaya pengembangan yang dilakukan oleh masyarakat sekitar dalam mengembangkan objek wisata alam di ketambe kecamatan ketambe kabupaten Aceh Tenggara. Penelitian ini dilakukan di Desa Ketambe pada tahun 2020. Populasi dalam penelitian ini adalah objek wisata Alam di Ketambe Kecamatan Ketambe, mengingat populasi yang terbatas maka populasi dijadikan sebagai sampel. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik komunikasi langsung dan observasi. Teknik analisis data menggunakan taknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian Menunjukkan : (1) Kondisi Objek Wisata alam di Ketambe Kecamatan Ketambe adalah kondisi daya tarik wisata alam di ketambe memiliki flora dan fauna dan pergunung tinggi dan jugak memiliki sungai di tempat objek wisata tersebut ditambah lagi objek wisata berada di Taman Nasional Gunung Leuser, di bagian tengah objek wisata terdapat sungai yang mengalir deras sepanjang 35 kilomenter, memiliki air yang jernih dan kedalaman air mulai dari (1-5 meter), keadaan udara objek wisata ketambe tergolong sangat sejuk di pagi hari yaitu suhu udara 22,3° C sedangkan untuk siang dan sore hari suhu udara rata-rata di kawasan objek ketambe adalah 28° C - 26° C. Kondisi sarana wisata transportasi, rumah makan,akomodasi,pondok pengujung,tempat ibadah, penjual souvenir, tempat sampah, tempat parkir dan WC umum tergolong dalam kategori baik (skor rata-rata 2,6). Kondisi prasarana wisata berupa jaringan jalan, jaringan listrik, perbankan dan pelayanan kesehatan tergolong dalam kategori sedang (skor rata-rata 2). (2) Upaya pengembangan yang dilakukan oleh pemerintah yakni merencanakan kegiatan perlombaan arum jeram kegiatan ini di lakukan satu tahun sekali, pembentukan kelompok sadar wisata untuk memudahkan pembinaan kepada masyarakat, membangun sarana objek wisata yaitu 4 unit WC umum, dan jugak memberikan batuan berupa tong sampah yakni ada sekitar 30 unit tong sampah, memberdayakan dan mendorong masyarakat untuk membangun sarana wisata yaitu 8 unit rumah makan,10 unit penginapan, dan 1 unit penjual souvenir, mempromosikan objek wisata melalui media sosial instagram dan website. (3) Upaya pengembangan yang dilakukan oleh masyarakat adalah membuka usaha wisata yakni 10 unit penginapan, 8 unit rumah makan, 1 unit penjual souvenir, 5 unit pemandu parawisata dan masyarakat juga ikut dalam hal keamanan pengujung.