ANALISIS PROGRAM PEMBERDAYAAN KESEJAHTERAAN KELUARGA (PKK) DALAM UPAYA PENINGKATAN KEADAAN SOSIAL EKONOMI KELUARGA DI DESA SI UJAN-UJAN KECAMATAN KOTARIH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pelaksanaan program Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). (2) Peningkatan keadaan sosial ekonomi keluarga dari adanya kegiatan PKK di Desa Si Ujan-Ujan. Penelitian ini dilaksanakan di desa Si Ujan-Ujan, Kecamatan Kotarih, Kabupaten Serdang Bedagai. Populasi penelitian ini adalah para ibu yang mengikuti kegiatan PKK yang tergolong dari keluarga prasejahtera yang berjumlah 54 keluarga. Sampel dalam penelitian ini adalah sampel total. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi dengan menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan : (1) Pelaksanaan kegiatan PKK di desa Si Ujan-Ujan berjalan aktif dimana dari 25 program kerja yang dirancang dalam satu tahun, hanya ada 7 program yang belum berjalan secara maksimal. Beberapa kendala yang dihadapi oleh tim penggerak PKK adalah sulitnya mengatur waktu, kekurangan biaya, sulit mencari pemateri serta sulit mencari lokasi yang sesuai untuk menjalankan program. (2) Keadaan sosial ekonomi keluarga juga ikut mengalami peningkatan karena adanya kegiatan PKK. Dari segi pendidikan PKK mendorong orang tua untuk menyadari pentingnya pendidikan bagi anak-anaknya. Anak disekolahkan minimal tamat SMA sederajat walaupun dari keluarga prasejahtera. Dari segi pendapatan sebanyak 22 keluarga responden mengalami peningkatan pendapatan karena para ibu telah membuka usaha menggunakan modal pinjaman dari kegiatan UP2K (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga). Dari keadaan tempat tinggal (Rumah) dampak PKK lebih kepada dorongan untuk berperilaku hidup bersih dan sehat. Sebanyak 27 keluarga responden telah memiliki keadaan rumah semi permanen walaupun dari keluarga prasejahtera. Sedangkan dari segi kesehatan adanya program PKK telah meningkatkan kesehatan keluarga. Sebanyak 36 keluarga responden telah memenuhi dua belas indikator kesehatan keluarga nasional.