Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pendekatan STEM dalam pembelajaran pada materi sistem pencernaan manusia. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis siswa pada materi sistem pencernaan manusia. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Bandar dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Sampel yang digunakan berjumlah 32 orang siswa. Penelitian dilakukan dalam 3 kali pertemuan pembelajaran. Pertemuan pertama diimplementasikan pendekatan STEM aspek science, pada pertemuan kedua diimplementasikan aspek teknologi, dan pada pertemuan ketiga diimplementasikan aspek engineering dan mathematics. Diakhir proses pembelajaran diberikan tes kemampuan berpikir kritis berupa soal uraian. Data yang diperoleh terlebih dahulu ditabulasi kemudian dianalisis dengan uji normalitas, uji one way anova, dan uji post hoc. Dari hasil uji one way anova diperoleh nilai signifikasi sebesar 0.000 < 0.05 menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis pada tiap indikator berbeda signifikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan STEM diimplementasikan dengan menerapkan science, technology, engineering, dan mathematics dalam proses pembelajaran materi sistem pencernaan manusia. Submateri organ-organ pencernaan dan zat-zat makanan dibelajarkan aspek science. Submateri proses pencernaan mekanik dan kimia dibelajarkan aspek technology. Dan submateri gangguan pada organ-organ sistem pencernaan manusia dibelajarkan melalui aspek mathematics dan engineering. Rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa SMA Negeri 2 Bandar yang dibelajarkan menggunakan pendekatan STEM tergolong baik (71.65). Kemampuan berpikir kritis siswa pada indikator mengidentifikasi asumsi tergolong sangat baik (85.1), indikator membuat dan menentukan tindakan tergolong baik (71.8). Lalu indikator bertanya dan menjawab pertanyaan tergolong rendah (59.1), mengobservasi dan mempertimbangkan hasil observasi tergolong baik (73.3) dan indikator menentukan tindakan tergolong kurang baik (53.1).