Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Realistic Mathematics Education Berbantuan Software Geogebra Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Motivasi Belajar Siswa SMK Swasta Harapan Mekar 1 Medan
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk:1) mendeskripsikan bagaimana validitas, kepraktisan, dan efektivitas perangkat pembelajaran yang dikembangkan melalui PBRME-BSG pada materi trigonometri di kelas X Siswa SMK Swasta Harapan Mekar 1 Medan; 2) mendeskripsikan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematik siswa dengan menggunakan perangkat pembelajaran yang dikembangkan melalui PBRME-BSG pada materi trigonometri di kelas X Siswa SMK Swasta Harapan Mekar 1 Medan; 3) mendeskripsikan peningkatan motivasi belajar siswa dengan menggunakan perangkat pembelajaran yang dikembangkan melalui PBRME-BSG pada materi trigonometri di kelas X Siswa SMK Swasta Harapan Mekar 1 Medan; 4) Untuk mendeskripsikan proses penyelesaian jawaban siswa dalam menyelesaikan soal-soal kemampuan pemecahan masalah matematik. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang dengan menggunakan model pengembangan 4-D yang terdiri dari empat tahap, yaitu pendeinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran (disseminate). Perangkat pembelajaran yang dihasilkan dari penelitian ini adalah Buku Siswa (BS), Lembar Aktivitas Siswa (LAS), Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika (TKPMM) dan Angket motivasi belajar. Dari hasil penelitian diperoleh: 1) perangkat pembelajaran berbasis PBRME-BSG telah memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif ditinjau dari kriteria masing-masing; 2) terdapat peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa seteleh diajarkandengan menggunakan perangkat PBRME-BSG, pada pretest 63,80 dan meningkat pada posttest 80,88; 3) pencapaian motivasi belajar siswa setelah diajarkan dengan menggunakan perangkat PBRME-BSG, memiliki rata-rata 68,79 % ; 4) pada proses jawaban, jenis kesalahan yang sering dilakukan siswa dalam menyelesaikan tes kemampuan pemecahan masalah matematika pada uji coba I adalah kesalahan konsep dan prosedur sedangkan pada uji coba II kesalahan yang sering terjadi adalah operasi perhitungan.