Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk (1) menghasilkan perangkat pembelajaran valid yang dikembangkan melalui model pembelajaran Problem Posing, (2) menghasilkan perangkat pembelajaran praktis yang dikembangkan melalui model pembelajaran Problem Posing, (3) menghasilkan perangkat pembelajaran efektif yang dikembangkan melalui model pembelajaran Problem Posing, (4) menganalisis peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa dengan menggunakan perangkat pembelajaran model pembelajaran Problem Posing, (5) menganalisis peningkatan kemandirian belajar siswa dengan menggunakan perangkat pembelajaran berbasis model pembelajaran Problem Posing, (6) menganalisis proses jawaban siswa dalam menyelesaikan tes kemampuan komunikasi matematis. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model 4D (Define, Design, Develop, Disseminate) yang dikembangkan oleh Thiagarajan, Semmel, dan Semmel. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Nusantara Lubuk Pakam. Penelitian ini menghasilkan perangkat pembelajaran yang berupa RPP, buku petunjuk guru, buku siswa, lembar kerja peserta didik, tes kemampuan komunikasi matematis siswa, dan angket kemandirian belajar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) perangkat pembelajaran yang dikembangkan melalui model pembelajaran Problem Posing valid diperoleh pada uji coba II, (2) perangkat pembelajaran yang dikembangkan melalui model pembelajaran Problem Posing praktis diperoleh pada uji coba II, (3) perangkat pembelajaran yang dikembangkan melalui model pembelajaran Problem Posing efektif diperoleh pada uji coba II, (4) peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa menggunakan perangkat pembelajaran model pembelajaran Problem Posing meningkat pada uji coba II, (5) peningkatan kemandirian belajar siswa menggunakan perangkat pembelajaran model pembelajaran Problem Posing meningkat pada uji coba II, (6) pada proses jawaban, jenis kesalahan yang sering dilakukan siswa dalam menyelesaikan tes kemampuan komunikasi matematika adalah konsep, operasi perhitungan, dan prinsip. Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti menyarankan agar guru dapat menggunakan perangkat pembelajaran ini guna menumbuhkembangkan kemampuan komunikasi matematis matematis siswa.