Perbedaan Kemampuan Komunikasi Dan Disposisi Matematis Siswa yang diberi Model Pembelajaran Kontekstual berbantuan Geogebra dengan Model Pembelajaran Kooperatif berbantuan Geogebra
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan Untuk : (1) Menganalisis perbedaan disposisi matematis antara siswa yang diberi model pembelajaran kontekstual berbantuan Geogebra dengan siswa yang diberi model pembelajaran kooperatif berbantuan Geogebra di SMK Harapan Mekar 1 Medan, (2) menganalisis interaksi antara pembelajaran dan kemampuan awal matematika (tinggi, sedang, rendah) siswa terhadap peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa di SMK Harapan Mekar 1 Medan, (3) menganalisis interaksi antara pembelajaran dan kemampuan awal matematika (tinggi, sedang, rendah) siswa terhadap peningkatan disposisi matematis siswa di SMK Harapan Mekar 1 Medan. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMK Harapan Mekar 1 Medan jurusan Mekanik Otomotif dan Teknik Komputer . Sampel diambil secara acak dari 6 kelas X SMK Harapan Mekar 1 Medan terpilihlah siswa sebagai sampel sebanyak 2 kelas yaitu kelas X-2 sebagai kelas eksperimen I yang diberi model pembelajaran kontekstual berbantuan Geogebra dan kelas XI-3 sebagai kelas eksperimen 2 yang diberi model pembelajaran kooperatif berbantuan Geogebra. Masing-masing jumlah siswa kelas X-2, dan X-3 adalah sebanyak 32 siswa. Data dianalisis dengan analisis statistik deskriptif melalui uji-t dan anava dua jalur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis antara siswa yang diberi model pembelajaran kontekstual berbantuan Geogebra dengan siswa yang diberi model pembelajaran STAD berbantuan Geogebra, (2) terdapat perbedaan disposisi matematis antara siswa yang diberi model pembelajaran kontekstual berbantuan Geogebra dengan siswa yang diberi model pembelajaran STAD berbantuan Geogebra (3) terdapat interaksi antara pembelajaran dan kemampuan awal matematika (tinggi, sedang, rendah) siswa terhadap peningkatan komunikasi matematis siswa , (4) terdapat interaksi antara pembelajaran dan kemampuan awal matematika (tinggi, sedang, rendah) siswa terhadap peningkatan disposisi matematis siswa.