Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian ini adalah : (1) perbedaan hasil belajar pemahaman teks bahasa Inggris siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Collaborative Strategic Reading (CSR) dan anak yang diajar dengan strategi pembelajaran Directed, Reading, Thinking, Activity (DRTA) (2) perbedaan hasil belajar pemahaman teks bahasa Inggris siswa yang memiliki kecerdasan linguistik tinggi dan siswa yang kecerdasan linguistik rendah (3) interaksi antara kedua strategi pembelajaran dan kecerdasan linguistik terhadap hasil belajar pemahaman teks bahasa Inggris siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 72 orang yang terdiri dari 2 kelas yaitu 1 kelas di SMA Negeri 2 Medan dan 1 kelas di SMA Negeri 5 Medan. Instrumen penelitian berupa tes objektif hasil belajar pemahaman teks bahasa Inggris dan angket kecerdasan linguistik siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah Anava 2 jalur pada data yang telah berdistribusi normal dan homogen. Hasil pengujian hipotesis diperoleh: (1) hasil pemahaman teks bahasa Inggris siswa yang diajar dengan strategi Collaborative Strategic Reading (CSR) lebih tinggi daripada siswa yang diajar dengan strategi Directed, Reading, Thinking, Activity (DRTA), hal ini ditunjukkan oleh Fhitung = 8,65 > Ftabel = 3,98 pada taraf signifikan α = 0,05 dengan dk (1.68); (2) kemampuan pemahaman membaca teks bahasa Inggris siswa yang memiliki kecerdasan linguistik tinggi lebih tinggi daripada anak yang memiliki kecerdasan linguistik rendah, hal ini ditunjukkan oleh Fhitung = 9,38 > Ftabel = 3,98 pada taraf signifikan α = 0,05 dengan dk (1,68); (3) terdapat interaksi antara penggunaan kedua strategi pembelajaran dengan tingkat kecerdasan linguistik dalam mempengaruhi peningkatan kemampuan pemahaman membaca teks bahasa Inggris siswa, hal ini ditunjukkan oleh Fhitung = 58,8 > Ftabel = 3,98 pada taraf signifikan α = 0,05 dengan dk (1,68). Dari hasil analisis data disimpulkan penggunaan strategi pembelajaran Collaborative Strategic Reading (CSR) lebih baik daripada strategi Directed, Reading, Thinking Activity (DRTA) dalam meningkatkan hasil belajar bahasa Inggris siswa. Siswa yang memiliki kecerdasan linguistik tinggi memperoleh hasil belajar bahasa Inggris lebih tinggi daripada siswa yang memiliki kecerdasan linguistik rendah