Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Model Koopertatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Berbantuan Grogebra Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas X MAN 1 Deli Serdang
Daftar Isi:
- Keberhasilan proses pembelajaran khususnya pembelajaran matematika di dalam kelas harus dibarengi dengan ketersediaan perangkat pembelajaran yang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran berbasis model kooperatif tipe STAD berbantuan Geogebra pada materi sistem persamaan linier dua variabel di kelas X yang valid, praktis, efektif dan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Penelitian ini termasuk jenis penelitian pengembangan (research and development) dengan target sasaran atau subjek penelitian adalah ssiwa kelas X MAN 1 Deli Serdang yang berjumlah 30 siswa. Data penelitian dikumpulkan melalui lembar validasi, angket respon guru dan siswa serta tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kuantitatif dan kualitatif serta uji-t. Hasil penelitian disimpulkan bahwa: (1) perangkat pembelajaran berbasis model kooperatif tipe STAD berbantuan Geogebra yang dikembangkan telah memenuhi kriteria valid (layak). Kevalidan (kelayakan) terpenuhi secara kualitatif berdasarkan penilaian (validasi) validator ahli yang secara keseluruhan rata-rata dinyatakan valid; (2) perangkat pembelajaran yang dikembangkan juga telah memenuhi kriteria praktis. Kepraktisan terpenuhi secara kualitatif berdasarkan hasil keterlaksanaan pembelajaran, analisis angket respon guru dan respon siswa yang keseluruhan tergolong kategori baik dan praktis; (3) perangkat pembelajaran yang dikembangkan juga telah memenuhi kriteria efektif. Keefektifan terpenuhi secara kualitatif berdasarkan persentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal dan persentase respon positif siswa; (4) penggunaan perangkat pembelajaran berbasis model kooperatif tipe STAD berbantuan Geogebra dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang dibuktikan dari hasil analisis uji-t dengan nilai probabilitas (Sig) sebesar 0,000 < 0,05; dan (5) proses penyelesaian jawaban siswa dalam menyelesaikan soal kemampuan pemecahan masalah matematika rata-rata tergolong mampu. Kemampuan penyelesaian masalah siswa dibuktikan dari analisis proses jawaban siswa pada ujicoba-1 dengan rata-rata persentase kemampuan sebesar 78,2% dan pada ujicoba-2 dengan rata-rata persentase kemampuan sebesar 82,4%.