Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas dan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing lebih tinggi dibandingkan dengan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran Direct Instruction (DI) pada materi kesetimbangan kimia. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA di SMA Negeri 10 Medan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil secara random sampling sebanyak dua kelas. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes sebanyak 20 soal dengan reliabilitas 0,934. Berdasarkan hasil uji statistika parametrik, data hasil pretest, posttest, dan aktivitas belajar siswa berdistribusi normal dan homogen. Untuk uji hipotesis yaitu uji t pihak kanan dengan taraf signifikan 0,05 diperoleh data thitung> ttabel yakni 7,1284 > 1,6749 untuk aktivitas belajar siswa dan 3,7269 > 1,6749 untuk hasil belajar siswa, yang berarti ha diterima dan ho ditolak. Dengan demikian aktivitas dan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing lebih tinggi dibanding aktivitas dan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model Direct Instruction. Untuk korelasi aktivitas dan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model inkuiri terbimbing diperoleh rhitung = 0,874, sedangkan rtabel pada