Perbedaan Kemampuan Komunikasi dan Disposisi Matematis Siswa pada Model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Penemuan Terbimbing yang Berorientasi Budaya Batak di SMP Putri Cahaya Medan
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan kemampuan komunikasi matematis siswa yang diberi pembelajaran berorientasi budaya Batak pada model pembelajaran berbasis masalah dengan penemuan terbimbing; (2) interaksi antara model pembelajaran dan gender siswa terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa; (3) perbedaan disposisi matematis siswa yang diberi pembelajaran berorientasi budaya Batak pada model pembelajaran berbasis masalah dengan penemuan terbimbing; dan (4) interaksi antara model pembelajaran dan gender siswa terhadap kemampuan disposisi matematis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VII SMP Swasta Putri Cahaya Tahun Pelajaran 2018/2019 dengan sampel kelas VII-1 yang diberi pembelajaran dengan model PBM-B3 dan kelas VII-2 yang diberi pembelajaran dengan model PT-B3. Setiap kelas terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes kemampuan komunikasi matematis siswa. Analisis data dilakukan dengan analisis kovarian (ANACOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis siswa yang diberikan pembelajaran dengan model PBM-B3 dan pada model PT-B3 setelah mengontrol kemampuan awal siswa. Pola interaksi Dalihan Na Tolu yang terdapat pada kedua model pembelajaran juga mampu berpengaruh positif terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa karena pola interaksi ini melekat pada diri siswa yang mengakibatkan siswa lebih percaya diri dalam mengomunikasikan ide penyelesaian masalah. (2) Terdapat interaksi antara model pembelajaran dan gender siswa terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa setelah mengontrol kemampuan awal siswa. (3)Terdapat perbedaan kemampuan disposisi matematis siswa yang diberikan pembelajaran dengan model PBM-B3 dan pada model PT-B3 setelah mengontrol kemampuan awal siswa; dan (4) Terdapat interaksi antara model pembelajaran dan gender siswa terhadap kemampuan disposisi matematis siswa setelah mengontrol kemampuan awal siswa.