Daftar Isi:
  • Permasalahan dalam penelitian ini adalah informasi laba sering menjadi target rekayasa melalui tindakan oportunis manajemen karena laba merupakan salah satu parameter yang digunakan untuk mengukur kinerja manajemen, hal ini disadari oleh manajemen khususnya manajer yang kinerjanya diukur berdasarkan informasi laba tersebut sehingga mendorong munculnya tindakan untuk mengatur laba atau yang biasa dikenal sebagai manajemen laba. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Firm Size, Free Cash Flow dan Leverage Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Populasi penelitian ini adalah 168 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2018. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling yaitu dengan menggunakan kriteria tertentu sehingga diperoleh sampel sebanyak 72 perusahaan. Teknik pengumpulan data dengan mengunduh laporan keuangan yang diakses dari situs www.idx.co.id, maupun dari situs resmi perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik, regresi linear berganda dan uji hipotesis. Hasil dalam penelitian secara parsial menunjukkan bahwa firm size tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba dengan nilai Thitung |-0,118|<Ttabel|1,99444| dan Sig 0,908>0,05. Free cash flow memiliki pengaruh signifikan dengan Thitung|-3,565|>Ttabel|1,99444| dan Sig 0,001<0,05. Leverage berpengaruh signifikan dengan nilai Thitung|-3,735|>Ttabel|1,99444| dan Sig 0,000<0,05. Secara simultan terdapat pengaruh firm size, free cash flow dan leverage terhadap manajemen laba dengan nilai Fhitung7,310>Ftabel2,74 dan sig 0,000<0,05. Kesimpulan penelitian ini adalah free cash flow dan leverage berpengaruh terhadap manajemen laba. Sementara firm size tidak terbukti memiliki pengaruh terhadap manajemen laba.