PENGARUH AUDIT REPORT LAG, REPUTASI KAP, STRUKTUR KEPEMILIKAN KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2016 - 2018)
Daftar Isi:
- Lemahnya harga jual komoditi tambang sepanjang tahun 2016–2018 menyebabkan penurunan yang signifikan atas kinerja keuangan perusahaan pertambangan di Indonesia. Hal tersebut ditandai dengan beberapa perusahaan membukukan rugi bersih yang mengindikasikan auditor mengeluarkan opini ketidakpastian untuk mempertahankan keberlangsungan usahanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah audit report lag, reputasi kantor akuntan public, struktur kepemilikan, kondisi keuangan perusahaan dan pertumbuhan perusahaan dapat mempengaruhi penerimaan opini audit going concern. Populasi dalam penelitian ini adalah 48 perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016–2018. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalam metode purposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 39 perusahaan, dengan pengamatan 3 tahun menjadi sebanyak 117 sampel. Data yang digunakan adalah data sekunder dan teknik pengumpulan data dengan mengunduh laporan keuangan tahunan dari situs Bursa Efek Indonesia, www.idx.co.id. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik dan pengujian hipotesis menggunakan uji Wald secara parsial dan Omnibus Test secara simultan dengan menggunakan program SPSS 25.0. Adapun hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa audit report lag dan kondisi keuangan perusahaan berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern dengan nilai probabilitas (sig.) lebih kecil dari taraf signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin lama proses audit maka semakin tinggi tingkat kemungkinan perusahaan menerima opini audit going concern dan semakin perusahaan menunjukkan kondisi keuangan yang tidak sehat maka semakin tinggi tingkat mendapatkan opini audit going concern . Sedangkan reputasi kantor akuntan publik, struktur kepemilikan (kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional) serta pertumbuhan perusahaan menunjukkan nilai probabilitas (sig.) lebih besar dari taraf signifikan 0,05 yang berarti menunjukkan tidak ada pengaruh secara parsial terhadap penerimaan opini audit going concern .