PENGARUH KOMITE AUDIT, KOMISARIS INDEPENDEN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UKURAN KAP TERHADAP FEE AUDIT PADA PERUSAHAAN BUMN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2016-2018
Daftar Isi:
- Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya biaya audit yang dibayarkan perusahaan terhadap auditornya dimana jika biaya audit rendah berarti mereka tidak memiliki cukup waktu maupun sumber daya terkait audit perusahaan, apalagi jika penyimpangan akuntansi terjadi dengan keterlibatan manajemen puncak sehingga tingkat deteksi menjadi lebih sulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komite audit, komisaris independen, ukuran perusahaan, dan ukuran KAP terhadap fee audit pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel penelitian ini terdiri dari 15 perusahaan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2018. Populasi dalam penelitian ini adalah 20 perusahaan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2018. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 15 perusahaan, untuk tahun 2016-2018 sebanyak 45 sampel. Teknik pengumpulan data dengan mengunduh laporan keuangan dari situs www.idx.co.id. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan regresi berganda dan uji hipotesis (Uji t dan Uji F). Hasil penelitian ini secara parsial menunjukkan bahwa komite audit, komisaris independen, dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap fee audit. Sedangkan ukuran KAP berpengaruh signifikan terhadap fee audit. Secara simultan komite audit, komisaris independen, ukuran perusahaan, dan ukuran KAP berpengaruh terhadap fee audit. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa komite audit, komisaris independen, dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap fee audit. Namun ukuran KAP berpengaruh terhadap fee audit.