Daftar Isi: DAMPAK PEMBUANGAN BANGKAI BABI KE SUNGAI TERHADAP MINAT BELI IKAN DI DESA AEK GER-GER, KECAMATAN UJUNG PADANG, KABUPATEN SIMALUNGUN

Main Author:	Anisya, Kartika
Format:	Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa:	ind
Terbitan:	, 2020
Subjects:	HC Economic History and Conditions HN Social history and conditions. Social problems. Social reform TD419 Water pollution
Online Access:	http://digilib.unimed.ac.id/41612/1/1.%20NIM.%203163131018%20COVER.pdf http://digilib.unimed.ac.id/41612/2/2.%20NIM.%203163131018%20APPROVAL%20SHEET.pdf http://digilib.unimed.ac.id/41612/3/3.%20NIM.%203163131018%20PREFACE.pdf http://digilib.unimed.ac.id/41612/4/4.%20NIM.%203163131018%20ABSTRACT.pdf http://digilib.unimed.ac.id/41612/5/5.%20NIM.%203163131018%20TABLE%20OF%20CONTENT.pdf http://digilib.unimed.ac.id/41612/6/9.%20NIM.%203163131018%20CHAPTER%20I.pdf http://digilib.unimed.ac.id/41612/7/14.%20NIM.%203163131018%20CHAPTER%20VI.pdf http://digilib.unimed.ac.id/41612/8/15.%20NIM.%203163131018%20BIBLIOGRAPHY.pdf http://digilib.unimed.ac.id/41612/

Daftar Isi:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak kasus pembuangan bangkai babi ke sungai terhadap minat beli ikan di Desa Aek Ger-Ger, Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun. Penelitian ini dilakukan di Desa Aek Ger-Ger, Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun. Jumlah populasi pada penelitian ini yaitu 614 rumah tangga, dengan sampel yang digunakan sebanyak 10 % dari jumlah populasi yaitu 61 rumah tangga sebagai responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan teknik wawancara. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan cara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembuangan bangkai babi ke sungai memberikan dampak negatif terhadap minat beli ikan di Desa Aek Ger-Ger. Dampak negatif yang terjadi yaitu timbul rasa ketakutan masyarakat untuk mengkonsumsi ikan. Ketakutan masyarakat untuk mengkonsumsi ikan dikarenakan alasan; (1). Akan menimbulkan penyakit atau gangguan kesehatan pada tubuh jika mengkonsumsi ikan yang disinyalir memakan bangkai babi. (2). Masyarakat merasa enggan dan geli untuk mengkonsumsi ikan dikarenakan terjadi kasus pembuangan bangkai babi ke sungai. Pilihan rata-rata masyarakat memutuskan untuk tidak mengkonsumsi ikan dalam kurun waktu selama 1-4 minggu. Fenomena ini menyebabkan banyak masyarakat yang mengganti bahan pangan ikan selama keadaan itu berlangsung.