Perbedaan Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematis dan Self Confidence Siswa Antara Pendekatan Metakognitif Dan Pendekatan Matematika Realistik di MTS Negeri Balige
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa dan self confidence yang diajarkan dengan pendekatan metakognitif dan pendekatan PMR, serta untuk menganalisis perbedaan peningkatan penalaran matematis siswa dan self confidence ditinjau dari indikatornya. Data diperoleh melalui tes kemampuan penalaran matematis terdiri atas Pre-test dan Post-test siswa serta angket untuk melihat self-confidence siswa. Data dianalisis dengan uji independen T-Test N-Gain Skor. Berdasarkan hasil uji independen T-Test N-Gain Skor kemampuan penalaran matematis siswa diperoleh nilai signifikansi = 0,008 karena taraf sig. lebih kecil dari 0.05, sehinga disimpulkan terdapat perbedaan peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa dengan pendekatan metakognitif dan pendekatan PMR. Selanjutnya untuk self confidence nilai signifikansi = 0,000 karena taraf sig. lebih kecil dari 0.05, maka disimpulkan terdapat perbedaan peningkatan self confidence siswa dengan pendekatan metakognitif dan pendekatan PMR. Selanjutnya untuk hasil penelitian perbedaan peningkatan penalaran matematis siswa dan self confidence ditinjau dari indikatornya yaitu terdapat perbedaan signifikan peningkatan kemampuan penalaran matematis pada indikator 1 dan indikator 2 yang diajar dengan pendekatan metakognitif lebih tinggi daripada siswa yang diajar dengan pendekatan PMR dan untuk indikator 3 dan 4 tidak terdapat perbedaan signifikan peningkatan kemampuan penalaran matematis. Untuk self confidence tidak Terdapat perbedaan signifikan peningkatan kemampuan penalaran matematis pada indikator 1 dan indikator 2 yang diajar dengan pendekatan metakognitif dan siswa yang diajar dengan pendekatan PMR dan terdapat perbedaan signifikan peningkatan self confidence pada indikator 3, indikator 4, dan indikator 5 yang diajar dengan pendekatan metakognitif lebih baik daripada siswa yang diajar dengan pendekatan PMR.