Penguatan Persiapan Implementasi Model Pembelajaran TF-6M Bagi Guru Produktif Dan PKK Di SMKN 1 Garut Dan SMKN 1 Pacet Cianjur

Main Authors: Hidayat, Dadang, Kuntadi, Iwa, Barliana, Mokh. Syaom, Suryadi, Dedi, Ana, , Suherman, Amay, Sudjani, , Hamdani, Aam
Format: Article PeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Negeri Medan , 2021
Subjects:
Online Access: http://digilib.unimed.ac.id/41308/1/Fulltext.pdf
http://digilib.unimed.ac.id/41308/
Daftar Isi:
  • Hasil identifikasi permasalahan riil SMK sebagai dasar kegiatan program revitalisasi SMK meliputi: (1) Pengembangan dan Penyelerasan Kurikulum, (2) Standarisasi Sarana dan Prasarana Utama, (3) Peningkatan Kualitas (Inovasi) Pembelajaran, (4) Pemenuhan dan Peningkatan Kualitas Profesional Guru dan Tendik, (5) Peningkatan Kualitas Kerja Sama dengan DUDI, dan (6) Peningkatan Tata Kelola Sekolah. Sesuai dengan kebijakan pembinaan SMK (Dit. PSMK Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia tentang 10 tren vokasi yang harus diawasi bersama, dalam konteks ini khususnya tren no 6 tentang peran dan standarisasi konten pendidikan, dan no 9 tentang pengajaran tentang entreprenersip, inkubasi dan teaching factory. Dua permasalahan riil menjadi sasaran pelatihan, yaitu: (1) Peningkatan Kualitas (Inovasi) Pembelajaran dan (2) Pemenuhan dan Peningkatan Kualitas Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Metode pelatihan dengan pendekatan ceramah, tanya jawab, diskusi, praktek, workshop, tugas, dan evaluasi dilakukan terhadap para guru di SMKN 1 Pacet Cianjur dan SMKN 1 Garut. Hasil kegiatan pelatihan dapat disimpulkan bahwa: 1) Teaching Factory enam langkah (model TF-6M) sebagai salah satu model pembelajaran dapat dijadikan sebagai sarana peningkatan kualitas pembelajaran di SMKN 1 Pacet Cianjur dan SMKN 1 Garut dalam pengembangan interprenersip; 2) Proses implementasi TF-6M membina guru dalam pengembangan kemampuan standar kompetensi dan pengembangan pola pikir intreprenership; 3) Implementasikan model TF-6M menghasilkan: (1) tercapainya standar kompetensi vokasional siswa, (2) berkembangnya jiwa intreprenersip siswa, dan (3) dimilikinya program prakarya interprenership berbasis gladi web/gladi peta.