PENGARUH KINERJA GURU DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA SMK PAB 2 HELVETIA
Daftar Isi:
- Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar akuntansi siswa SMK PAB 2 Helvetia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kinerja guru dan fasilitas belajar terhadap motivasi belajar akuntansi siswa SMK PAB 2 Helvetia. Penelitian ini dilaksanakan di SMK PAB 2 Helvetia yang beralamat Jalan Veteran Pasar IV, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Jenis penelitian ini adalah ex post facto. Populasi dalam penelitian ini adalah 65 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling dimana jumlah sampel sama dengan jumlah populasi, sehingga sampel dalam penelitian ini adalah 65 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan dokumentasi dan penyebaran angket. Angket penelitian terdiri dari 32 pernyataan dengan skala likert 4 point. Namun sebelum angket digunakan dalam penelitian angket tersebut diuji terlebih dahulu untuk melihat tingkat validitas dan reliabilitas. Setelah data terkumpul selanjutnya dilakukan uji asumsi klasik dan regresi linear berganda dengan bantuan software SPSS versi 22. Dari hasil analisis data diketahui bahwa semua uji asumsi klasik terpenuhi sehingga pengujian hipotesis dapat dilakukan. Dari hasil analisis regresi linear berganda diperoleh nilai Y = 9,647 + 0,397X1 + 0,483X2. Berdasarkan model regresi tersebut diperoleh nilai koefisien kinerja guru (b1) bernilai positif, mengandung arti bahwa apabila kinerja guru (X1) mengalami kenaikan, maka motivasi belajar akuntansi siswa (Y) akan mengalami peningkatan dan sebaliknya dengan syarat variabel bebas lainnya bernilai tetap. Begitu juga halnya nilai koefisien fasilitas belajar (b2) bernilai positif, mengandung arti bahwa apabila fasilitas belajar (X2) mengalami kenaikan, maka motivasi belajar akuntansi siswa (Y) akan mengalami peningkatan dan sebaliknya dengan syarat variabel bebas lainnya bernilai tetap. Berdasarkan pengujian hipotesis secara parsial, terdapat pengaruh yang signifikan antara kinerja guru terhadap motivasi belajar akuntansi dengan nilai thitung > ttabel (3,289 > 1,998) dan nilai signifikansi (0,002 < 0,05). Fasilitas belajar juga berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar akuntansi dengan nilai thitung > ttabel (5,649 > 1,998) dan nilai signifikansi (0,000 < 0,05). Dengan besarnya pengaruh kedua variabel bebas tersebut adalah 62,4%, sedangkan 37,6% dijelaskan oleh variabel lain yang relevan dan tidak dikaji dalam penelitian ini.