Analisis Multimodal pada Upacara Pernikahan Horja Haroan Boru Tapanuli Selatan
Daftar Isi:
- Penelitian ini berkaitan dengan analisis multimodal pada upacara pernikahan Horja Haroan Boru, Tapanuli Selatan. Penelitian ini menjawab masalah-masalah berikut: 1) Apa komponen verbal dan nonverbal yang digunakan untuk membuat semiosis dalam upacara pernikahan HHBTS? 2) Bagaimana komponen verbal dan nonverbal dirumuskan untuk menunjukkan ideologi, kekuatan, dan cara hidup yang berpengaruh? 3) Mengapa komponen semiosis verbal dan nonverbal diwujudkan dalam cara mereka? Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif khususnya penelitian deskriptif. Subjek penelitian ini adalah peserta Dalihan na tolu dalam Upacara Tradisional Horja Haroan Boru Mora, Kahanggi dan Anakboru atau dikenal dengan Dalihan na tolu. Temuan ini menggambarkan analisis verbal dan nonverbal yang ditemukan dalam pernikahan tradisional HHBTS, 1) pada teks verbal ditemukan makna proses verbal lebih dominan diujarkan oleh partisipen, pengantin merupakan partisipen yang lebih dominan diujarkan, sirkumtansnya adalah lokasi yang digunakan pada upacara adat pernikahan HHBTS 2) Ada 7 model teks dengan formulasi berbeda dari 135 teks verbal dan nonverbal potensial dari semiosis upacara HHBTS yaitu 1) Experiential/ representational/ enhancement pattern/ suhut/kahanggi, 2) Experiential/ representational/ locution pattern/ suhut/kahanggi, 3) Experiential/ representational/ enhancement pattern/ mora, 4) Experiential/ representational/ idea pattern/ mora, 5) Experiential/ representational/ enhancement pattern/ anakboru, 6) Experiential/ representational/ locution pattern/ anakboru, 7) Experiential/ representational/ idea pattern/ anakboru. 3) Alasan dari aspek semiosis verbal dan nonverbal adalah ideologi manat mar kahanggi, elek mar anakboru dan hormat mar mora.